Pertemuan lagi

74 8 2
                                    

hayu vote atuh ya<3

🦋Happy Reading!!🦋

Vea, Misel, Keira, Kayla kaget. Ya kaget, karena di depannya ini adalah anggota geng motor sekaligus mostwanted di sekolahnya ini.

"H-hah? duduk disini? b-boleh kok." ucap Keira yang sedikit kaget.

Misel yang mendengar itu pun melotot dan menyenggol tangan Keira,"Heh kampret, kenapa lo iyain sih?" bisik misel yang greget pada Keira.

Vea hanya bisa diam, dia tak tahu harus gimana. Vea sendiri tak keberatan ketika ke-6 lelaki itu duduk ingin duduk satu meja dengan Vea dan teman temannya, karena memang meja lain penuh.

"Eh, yaudah sini boleh kok lagian meja lain udah penuh." ucap Vea yang angkat bicara.

"Ve.." kata Misel sambil memelas.

"Gapapa Sel, lagian meja udah penuh semua." kata Vea.

Misel mendengar itu pun wajahnya langsung berubah. Misel pun tak menjawab ucapan Vea tadi, ia hanya duduk dengan muka di tekuk.

"Silahkan duduk, masih kosong juga kok." kata Vea ramah, sangat ramah.

Keira yang sangat antusias karena baru sedekat ini dia dengan para lelaki itu, dan Kayla yang sempat kaget namun ia segera melanjutkan memakan bakso nya yang tertunda tadi, dan Misel dengan muka yang masih di tekuk.

"Eh lo yang tadi pagi nanya ke gue ruang kepala sekolah dimana kan ya?" kata Vino.

Dahi Vea mengkerut, "Oh lo yang tadi pagi itu? ngomong ngomong makasih ya." kata Vea sambil tersenyum tulus.

"Nama lo siapa si? anak kelas mana?" kata Gavin.

"Nama gue Veanna kalian bisa panggil gue Vea, gue dari kelas XI IPA 2" jawab Vea.

"Vea, bilangin ke mama kamu dong, terima kasih sudah melahirkan bidadari yang cantik ini ke dunia." ucap Abian dengan mode fakboi nya.

Vea hanya tersenyum kikuk, berbeda dengan Sergio ia hanya memutarkan bola matanya jengah. Jengah banget sama si playboy kelas kakap ini.

"Vin pesenin gue nasi goreng." kata Sergio dengan nada dinginnya.

"Yah bos, gue lagi ngobrol bareng-" ucap Vino yang belum terselesaikan karena sudah mendapatkan tatapan tajam dari bos nya itu.

"Iya iya nih gue beliin, mana duitnya."

"Pake duit lo dulu."

"Untung lo bos gue kalo bukan udah gue pites." gumam Vino. Lalu Vino segera memesankan nasi goreng untuk bos nya itu.

"Keira, lo tau gak kenapa gue suka pelangi?" ucap Abian dengan sok bermain tebak tebakan.

"H-ha? gak tau kenapa emang?" jawab Keira dengan gugup.

"Karena pelangi indah, sama kaya lo makannya gue juga suka."

Pipi Keira memerah, ya Keira salting. Misel yang melihat itu pun mendelik sebal. Bukan karena cemburu, tapi eneg.

"Jijik." kata Misel.

"Kenapa lo? cemburu?" ucap Abian.

"Najis gue cemburu, gak guna cemburu sama fakboi kayak lo." ucap Misel. Menusuk sampe ke ulu hati ya Bian:)).

Abian melongo, "Anjir, nusuk banget."

"Hahahaha lo satu-satunya cewek yang berani ngomong kayak gitu." kata Ray yang masih tertawa.

"Ngapain takut? sama sama manusia kan?" ucap Misel cuek.

Abian, Ray, Gavin dan Iyan melongo mendengar penuturan Misel. Selain dia cuek, ucapannya juga tajam ya.

SERGIO [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang