01 || ToD

10.1K 786 21
                                    

Happy Reading!



"Gue bilang apa, botolnya berhenti di Arkan" heboh Agam.

Agam Pradipta, cowok playboy tetapi tampan dan banyak digemari oleh kaum hawa, cowok yang hiperaktif diantar sahabatnya, kelakuannya itu membuat kedua sahabatnya geleng-geleng kepala karena tingkah absurd nya. Agam juga dikenal oleh guru-guru karena tingkah absurd nya apalagi tingkah nakalnya, yang sering bolos bersama kedua sahabatnya.

Danu, menepuk bahu Arkan, "Congratulations bro," ledeknya.

Danu Apraja, cowok freezer atau lebih tepatnya dingin terhadap kaum hawa, biarpun sifatnya freezer tetapi banyak disukai oleh para perempuan. Danu juga tergolong orang pintar tetapi ia sering bolos.

"Sialan!" umpat Arkan sambil menendang kursi plastik yang Agam duduki.

Arkana Juvaneal Adelardo, cowok datar tapi mempunyai paras tampan, dikejar-kejar oleh banyak perempuan. Cowok yang tak–pernah merasakan bucin dan pacaran. Pria termuda yang sukses di bidang perusahaan.

"Anjing! Untung kursinya gak patah" serkas Agam menatap Arkan.

"Ar, lo pilih Truth or Dare" tanya Danu.

"Ginian doang, ini mah, tai kuku. Gue pilih Dare sebagai cowok yang pemberani" ucap Arkan sombong.

"Cih, sombong amat pak," sindir Agam.

"Serius, Dare?" tanya Danu. Dan Arkan menjawab anggukkan.

"Kasih tantangan yang menantang" ujar Arkan. Membuat Danu dan Agam sedikit kaget.

"Oke!" sahut Danu dan Agam bersamaan.

"Kasih nya tantangan apa yang bagus?" tanya Agam pada Danu.

"Suruh ngintip cewek ganti baju saat jam olahraga" balas Danu ngaco.

"Sarap Lo!" Bentak Arkan.

"Canda" kekeh Danu.

Agam yang sedang sibuk memikirkan tantangan apa yang bagus buat Arkan, hitung-hitung Arkan tak-pernah melakukan hal konyol. Agam menghisap rokok nya dan menghembuskannya.

Tak–lama ide nakal terbentuk di otak kecil Agam.

"Heumm….gua tahu," ucap Agam tersenyum horor.

"Apa?" Cetus Danu.

"Awas ya, kalo macam-macam" ancam Arkan.

"Arkan, lo jadi nerd disekolah bokap Lo" ucap Agam senyum bangga.

Danu menganggukkan kepalanya, bagus juga ide-nya Agam, pikirnya.

"Wait, kenapa lo nyuruh Arkan jadi nerd?" tanya Danu memicingkan matanya.

"Menurut gua sih, kan, kita sering bolos tuh,nakal,gangguin cupu disekolah. Nah, sekarang Arkan harus berada di posisi cupu, biar Arkan ngerasain gimana rasanya di-bully." Jelas Agam.

"Kita? Harusnya kita juga ikut dalam misi ini,kita perlu ngerasain juga di-bully kayak gimana" ucap Danu.

"Lo mau ngerasain di-bully? Coba Lo hamilin anak orang, lu di-bully satu keluarga. Hahahha" tawa Agam.

"Anjir, gak lucu bangsat," kesal Danu.

"Ck, udah, Lo berdua ga usah ikut misi ini, biar gue" kata Arkan santai.

"Azzekk" ucap Agam antusias.

"Mending tantangannya ganti deh, yang lain" kata Danu, khawatir terhadap Arkan.

Fake Nerd Boy [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang