[19] Flicker

966 189 37
                                    


וח Flicker —ו×

"Saat itu berkedip, kita terhubung."

Heeseung berdiri, melihat kilatan cahaya yang membawanya untuk berjalan lebih jauh lagi. Dan seperti yang dia harapkan dia menemukan seseorang. "Sunghoon!" Heeseung mendekatinya.

Seseorang yang terkapar dengan wajah luka begitu juga tangannya yang berdarah. Mungkin itu adalah efek dari jatuh dari jurang. Kilatan itu membawanya bertemu dengan Sunghoon dalam artian, dia akan bertemu dengan yang lainnya juga sekarang jika terus mengikuti cahaya itu.

Berbeda dengan Jay yang masih di dalam gubuk itu. Dia melihat Jake berada di hadapan gubuk yang dia diami. Jangan sampai Jake tau keberadaan Jay. Jay tau itu bukanlah Jake yang sebenarnya. Dengan penuh keyakinan Jay mencari sebuah senjata. Dia mendapatkan botol di sampingnya, dengan segera dia menggenggamnya dengan yakin. Jay keluar dari gubuk kecil itu perlahan, mencoba tidak membuat suara. Tapi Jake bisa mendengarkannya dan melihat ke arah Jay. "Aku yakin kau bukan Jake!kenapa kau menyamar menjadi Jake?ha?"

Brrrakk

Sunoo masih tidak bergerak, dia masih sangat terkejut mengingat apa yang dia lihat tadi. Untung saja sosok hewan bertubuh manusia itu segera menghilang. "Ini dimana sih?kenapa menyeramkan."

Sesuatu berkedip membuat Sunoo mengalihkan pandangannya. Dia menatap sekeliling untuk memastikan tidak ada bahaya, aman. Sekarang dia berjalan mengikuti cahaya yang berkedip di beberapa tempat itu. Dan akhirnya dia dipertemukan oleh seseorang. Ingin sekali dia memukulnya.

Pletak

"Aww, astaga," racau orang itu saat mendapatkan sekali jitakan dari Sunoo di kepalanya.

"Karenamu aku menjadi tersesat." Sunoo menatap Ni-ki dengan tatapan tajam. Ni-ki seenak jidatnya menariknya dan tidak memperhatikan jalan membuatnya semakin terjatuh.

"Kenapa salah ku?"

"Diam. Apa kau tau yang kulihat tadi?"

"Apa?"

"Rusa bertubuh manusia." Ni-ki menatap Sunoo dengan tatapan bingung. Astaga, Sunoo seperti baru saja keluar dari dunia halusinasinya.

"Jangan mengkhayal, sekarang kita harus mencari jalan keluar," ujar Ni-ki tidak percaya.

"Kau tidak percaya."

"Tepat sekali."

"Tapi mereka nya—"

"Siapa kalian?" Sunoo dan Ni-ki mengalihkan pandangan mereka. Yang di maksud Sunoo rusa bertubuh manusia itu berada didepan mereka nyata.

"Nahh!!Sudah kubilang kan, mereka nyata." Bukannya lari Sunoo membanggakan dirinya yang mengatakan hal fakta tapi diabaikan oleh Ni-ki.

"Hyung, k-kita harus lari."

"Tidak mau. Kau sudah percaya kan sekarang?" Sunoo masih tidak ingin berlari padahal Ni-ki sudah ketakutan sekali. "Makanya jangan pernah meragukan ku das—AAA!!"

"SUNOO HYUNG!!"

Ni-ki melihat Sunoo yang dibawa pergi oleh rusa jadi-jadian itu. Tidak hanya satu tapi ada dua. Ni-ki tidak kehilangan akal, dia ikut berlari untuk mengejar rusa jadi-jadian itu. Entah apa namanya yang pasti Ni-ki mengecapnya sebagai pengganggu.

Sesi kejar-kejaran terjadi selama lima belas menit hingga salah satu dari mereka berhenti untuk menghadang Ni-ki yang mengejar Sunoo. "Apa?mau apa kau?" Ni-ki menantang sosok yang dia yakini sebagai Rusa jadi-jadian yang aslinya adalah Keantur. Keantur adalah kuda setengah manusia.

THE CALLING : RUN TO YOU [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang