2°C

32 21 8
                                    

Walaupun hari ini hari minggu tapi sashi tetap bangun pagi bahkan lebih pagi dari biasanya. Dia bersiap siap untuk pergi bersepeda dan pulangnya mampir ke toko buku.

Alasan dia berangkat terlalu pagi agar mamanya tidak melarangnya untuk keluar. Tapi bagaimanapun sashi tetap ijin walau melalui kertas yang ia taro dimeja makan ntah mamanya perduli atau tidak.

Dijam jam segini masih lumayan sepi sangat pas untuk menghilangkan penat juga beban pikiran.

Povvv. Toko Buku

Sashi sangat menyukai buku² cerita yang bergenre psychopath dan Detective. Ia bahkan rela menyisakan uang jajannya untuk membeli buku² bergenre tersebut setiap ada keluaran terbaru. Sashi kali ini membeli buku yang bergenre psychopath karena minggu yang lalu dia baru saja membeli 2 buku yang ber genre detective.

Povvv. Rumah

Sekitar jam 10 siang sashi pulang kerumah. Rumahnya tampak sunyi.

" Mama pasti pergi sama teman temannya lagi "  Ucap sashi sambil membuka pintu rumahnya.

Sashi langsung menuju dapur karna sudah tak tahan menahan lapar.

" Ga ada makanan " Ucapnya kemudian pergi keluar untuk membeli makanan.

Povvv. Warung

" Mang baksonya 1 sama es kelapa mudanya 1, dibungkus " Ucapnya memesan makanan.

" Ini neng jadi 25 ribu " Ucap mamang penjual bakso sambil menyodorkan pesanan.

" Ini mang, makasih " Ucapnya sambil menyerahkan uang dan mengambil pesanan kemudian pergi.

Povvv. Rumah

Setelah memakan makanannya kemudian sashi pergi ke kamar. Ia tak sabar untuk membaca buku barunya.

Sashi membaca bukunya dalam waktu 1 jam setengah. Karna matanya sudah merasa lelah sashi memutuskan untuk tidur siang.

Ketika Sashi bangun suasana sudah gelap karna waktu menunjukkan pukul 06.30. Kemudian ia mandi dan bersiap turun.

Dimeja makan terdapat martabak tapi tidak ada satu pun orang disana.

Povvv. Pagi

I'm so sick of this
Fake love, fake love, fake love
I'm so sorry but it's
Fake love, fake love, fake love
Bunyi alarm HPnya yang menunjukkan pukul 05.00 pagi.

Tapi hari ini sashi tidak bisa berangkat sekolah karena sedang tidak enak badan.

Ia sudah mengirim surat izin kepada wali kelasnya menggunakan via WA.

Ia benar benar tidak bisa bangun. Kepalanya terasa sakit sampai ia merasa setiap melihat sesuatu semuanya hanya terlihat hitam.

Ia benar benar merasa takut kemudian ia memejamkan matanya sambil menutupi kepalanya menggunakan tangganya. Sampai ia kembali tertidur pulas.

Brak brak brak
Bunyi pintu kamarnya karna digedor sangat keras dari luar.

  " Sashi keluar udah siang, udah ga sekolah ga keluar kamar lagi " Suara mamanya dari luar terdengar emosi.

" Sashi lagi sakit ma "  Jawabnya lirih.

" Palingan karena kamu main HP semalaman, kamu tuh bisa apa sih kalo ga main HP yh main laptop  doang " Nada meremehkan.

" Huh lagi-lagi " Ucap Sashi lirih setelah mengambil nafas panjang .

" Tumben mama nanya ke sashi, bukannya udah biasa yh Sashi ga keluar kamar "

" Iyh, mama itu malu punya anak kamu ga pernah keluar. Kaya ga normal aja "

" Ohw jadi mama kesini cuman mau ngomong itu, Sashi udah denger jadi mama turun aja. Makasih udah bikin sashi makin pusing "

Didalam pikirannya ia masih bertanya tanya dengan ucapan Mamanya.

" Apa iyh aku ga normal? Apa selama ini aku aneh? Tapi kenapa aku ga menyadari hal itu "

Perlahan air itu meneres. Bukan hujan tapi tangisan. Yha Sashi kembali menangis karena ucapan mamanya.

Apa yang harus aku lakuin . . .

Penasaran ga sih apa yang bakal dilakuin Sashi?
Jangan lupa tinggalin bintangnya yh-!
Ga ada untungnya kok jadi silent readers.
Thanks You-!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2NK DEPRESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang