Happy reading 🫶🏻
Disela-sela makannya, Bella melanjutkan obrolan tadi pagi yang belum selesai karena terpotong bel upacara.
Sebelum melanjutkan membicaraan tentang kakak kelas brandal itu, tiba-tiba ia jadi teringat pernyataan Nica barusan. Tetapi walau begitu, tidak apa-apa juga 'kan kalau memberitahu Nica tentang dirinya yang ditembak menjadi pasangan seorang brandal sekolah?
"Ca, ada sesuatu yang mau gue omongin. Tapi jangan kasih tau siapa-siapa dulu ya, kecuali Kamaya."
"Mau ngomong apaan dah, sampe harus main rahasian gini." Ucap Nica lalu menyeruput kuah bakso yang telah menghangat.
"Jadi gini... gue ditembak sama Kak Taehyung." Bella memelankan volume bicaranya.
"HAH BENERAN? LO GAK BERCANDA KAN!" Jawab Nica kaget. Hampir saja Nica tersedak kuah baksonya.
"Iyaaa Nicaaa, gimana nih? By the way, ga perlu teriak teriak juga dong, malu gue!!"
"Ya maap bell, tapi menurut gue jangan diterima deh"
"Alesannya?" tanya Bella.
"Lo tuh-harus dua kali kah gue bilang? Taehyung itu playboy dan gue gamau kalo lo disakitin!" Jawab tegas Nica.
"Gue tau dan gue juga denger, Nica. T-tapi gimana ya, Ca.." tanya Bella penasaran
"Si bego, emang kenapa?"
"Sayang bangeett, Ca! Lo tau kan, selain brandalan dia itu orang kaya. Kesempatan emas kaya gini bakal dateng kapan lagi?"
"Dia juga bisa dibilang ganteng. Minusnya ya akhlaknya aja." Sambung Bella.
"Gimana ya, gue cuma bisa kasih saran buat lo. Lo mau terima saran gue apa nggak juga terserah lo. Ini memang kesempatan kalo gue simpulin juga. Tapi gue harap, lo tau dulu karakter dia. Gue cuma takut lo sakit hati, Bel." Nica menghela nafas pasrah, sambil menatap Bella agak dalam.
"Gue ngerti kok, Ca. Makasih selalu perhatian sama gue yang bentukannya begini. Gue bersyukur bisa punya sahabat kaya lo sama Kamaya." Bella tersenyum menatap Nica beberapa detik dan dibalas senyuman teduh Nica yang membuat perasaan Bella menghangat seperti kuah bakso milik Nica.
"Sama-sama, gue juga ngerasa beruntung banget bisa kenal sama kalian. Sayang kalian banyak-banyakk."
Obrolan itu di akhiri dengan pelukan singkat keduanya, dan tak lama pula bel masuk pun berbunyi. Mereka segera menghabiskan sisa makan siangnya dan bergegas untuk masuk kelas. Nica dan Bella berpisah dipertengahan jalan. Nasib bestie an tapi beda kelas ya gini.
➖➖➖➖➖➖➖
Seluruh kegiatan pembelajaran sudah selesai hari ini. Bella dan Nica, langsung ke parkiran untuk berkemah.
Bercanda. Ya pulang dong sayang.
Tapi, sewaktu mereka sampai di parkiran, ada seseorang yang menyapa mereka dari belakang. Ralat, lebih tepatnya Bella yang di sapa.
"BELL" Bella menengok ke belakang, mencari sumber suara.
Dirasa orang yang dipanggil mencarinya, Taehyung mendekat ke arah tempat berdiri Bella. Bella yang tiba-tiba menyadarinya merasa gugup, dan mulai berfikir, "apa dia mau nagih jawaban gue waktu itu ya? Tapi gue belum siap." Seperti itu kira-kira.
"Eh i-iya kak ada apa?"
"Pulang bareng yuk"
"Eh? Tapi gue mau bareng sama Ni-"
Ucapan Bella terpotong karena jawaban spontan Nica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takkan Pernah Usai • Kim Taehyung
Fanfiction"Terima kasih, aku harap ini hanya mimpi." ( tahap revisi. ) 📇: [1.11.20] 🗃️: (?)