Seorang pemuda memasuki sebuah taman hiburan dengan wajah cerah secerah matahari pagi sambil mengunyah permen.
Padahal pemuda tersebut datang pada malam hari dengan 2 orang temannya yang gerasak gerusuk dibelakangnya tanpa memperdulikan orang-orang yang melihat mereka dengan tatapan aneh.
"Kan gue bilang!jangan pakai Hoodie yang ini!baju lu kan banyak".Kesal salah satu pemuda yang memarahi temannya.
"Pinjam sebentar,hanya malam ini doang".Jawab Pemuda satunya dengan Hoodie yang bisa dibilang agak sempit itu.
"Ya kan badan lu besar ntar kebesaran Hoodie gue liat tu badan gembul lu agak terekpos"
Bagaimana tidak terlihat sempit.Haechan Memakai Hoodie Renjun yang memang berukuran kecil dan badan mereka terlihat berbeda jauh.
"Dih biarin Seksi gini,dahlah sama teman sendiri pun perhitungan".
"Ya!lu tu-"
"Kalian!bisa nggak usah ribut disini hah!udah diliatin orang-orang bukannya peka".Marah pemuda manis berambut Pinky.
"Renjun luan ni Jaem,masa gua pinjam Hoodie nya nggak boleh teman macam apa ini".
"Dengar ya Lee Haechan lu tu make Hoodie baru gue terus lu nggak minta izin ke yang punya.Gue sebagai yang punya belum ada make Haechan Gembul!".Jelas Renjun yang masih menarik-narik Hoodie nya yang dipakai Haechan.
"Lu juga salah chan lu minjam terus nggak minta izin dulu".Kata Pemuda yang dipanggil Jaemin tersebut.
"Ngapain minta izin kan kita udah sahabatan dari kecil.Barang kalian itu barang gua juga yang artinya 1 untuk semua dan semua untuk Haechan".Kata Haechan yang sudah berhasil melepaskan tangan Renjun dari bajunya ralat baju Renjun maksudnya.
"Teori bodoh macam apa itu".Ujar Jaemin
"Oke.Malam ini gue lepasin tapi pas nyampe rumah lu cuci ni Hoodie".Pasrah Renjun.
"Yaya aman tu".
Setelah kejadian aneh tadi mereka keliling melihat-lihat wahana mana yang akan mereka naiki.
Dan tertuju pada permainan Kora-Kora yang bergerak seperti ayunan dengan modelan kepala seperti naga.
"Jaem,Njun Naik itu ayok".Ajak Haechan
"Malas lah main yang ringan-ringan dulu kenapa".Jawab Renjun yang sepertinya ragu-ragu untuk menaiki wahana yang dipilih Haechan.
"Lu gimana Jaem?".Tanya Haechan ke Jaemin yang sedang membuka bungkus Permen.
"Serah aja gua ngikut".Jawab Jaemin.
"Nanti aja Chan main lempar kaleng aja dulu tuh dapat boneka".Tunjuk Renjun ke Kios Lempar kaleng.
Haechan mikir-mikir dan langsung mengiyakan kemauan Renjun.Haechan tau Renjun takut ketinggian hanya dia ingin mengerjain Renjun.Sayangnya Jaemin tidak mendukungnya dan memilih Golput.
"Yaudah Ayo".
"Duluan aja gua mau beli Permen kapas kalian mau?".Kata Jaemin yang sebenarnya daritadi memperhatikan makanan manis seperti kapas itu.
"Tidak makasih.Gue capek liat permen mulu".Kata Haechan yang menolak tawaran Jaemin.
"Hooh.Yaudah Hati-Hati sana Jangan hilang lu Jaem,ntar kita yang kena geplak".
Selesai ngomong Renjun langsung menarik Haechan menuju kios yang ditunjuknya tadi.
"Oh yaudah bagus,gua tadi cuma basa-basi doang hehehe".
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagai Gulali•[Nomin]
FanfictionNa Jaemin si maniak Permen dan hal-hal apapun yang menurutnya manis bagaikan permen. dan Lee Jeno yang juga menyukai hal-hal bersifat manis.Namun,ia lebih menyukai Pemuda dengan rambut dan senyum bagai gulali seperti..... 🍭BAGAI GULALI•[Nomin]🍭 🚫...