DAY 37 - What's wrong?

55 19 17
                                    

I'm back-!
Vomment yaw;)





"Hyunjin!!!"

Teriakan seorang gadis yang cukup menggema hingga ke se-isi kantin membuat semua orang menoleh, begitupun dengan Hyunjin, Aca, Felix, Seungmin, Yeji dan Lia. Mereka semua terkejut kecuali Seungmin.

"Ngapain dia disini?" gerutu Yeji tidak suka.

Gadis itu berjalan anggun lalu tersenyum manis, duduk disebelah Hyunjin dengan paksa hingga Felix dan Seungmin yang duduk disebelah Hyunjin jadi mengerutu kesal karena sempit.

"Hai kalian. Gue boleh gabung kan?" sapanya dengan ramah.

"Kalo gak boleh?" tanya Lia sarkas.

"Gue tetep disini lah. Hyunjin aja gak sewot," ujar Heejin dengan santainya.

"Kok lo bisa disini? Kan lo bukan sekolah disini?" tanya Aca heran. Heejin mengibaskan rambutnya angkuh lalu tersenyum bangga.

"Pindah sekolah dong. Soalnya disekolah lama gue gak punya siapa-siapa lagi. Tapi disini ada Hyunjin," ujarnya sambil tersenyum manis pada Hyunjin namun reaksi Hyunjin justru ekspresi julidnya.

"Kelas mana lo?" tanya Felix ragu. Merasa malas kalau sekelas sama makhluk yang satu ini.

"Sekelas sama Hyunjin," katanya dengan bangga. Yaaa... Sama saja, intinya sekelas sama Felix juga.

Musibah musibah... batin Felix.

"Eum, Jin.. Temenin gue ke perpus bentar doang ya? Gue lupa, gue disuruh ngambil buku di perpus. Temenin ya? Pliss... Gue gak tau perpus ada dimana," katanya memohon.

"Sini gue yang anter," tawar Yeji meski terpaksa.

"Eh! Enggak usah hehe.. Gak usah repot-repot. Gue sama Hyunjin aja," tolaknya yang justru membuat mereka semua menghela napas jengah.

"Dah sana anterin Jin," usir Aca seraya menyeruput binggrae miliknya. Hyunjin menggeleng cepat, ekspresi Aca sudah tidak mengenakan. "Cepet sanaaa..." ujar Aca lagi.

"Tuh! Ayo, Jin.." Heejin menarik tangan Hyunjin untuk segera pergi dari situ. Pada akhirnya Hyunjin terpaksa mengikuti Heejin ke perpustakan. Mereka semua menoleh pada Aca yang nampak santai, berbicara dengan ibu kantin untuk mengambilkannya binggrae lagi.

"Kok lo bolehin si—,"

"Holla kakak!" Aca mendongak lalu tersenyum tipis. "Hai," jawabnya. Jika biasanya ia sedikit menghindarinya, namun sekarang... Tidak ada salahnya kan? Lagipula mereka cuma berteman biasa, sama halnya dengan Aca berteman dengan Seungmin dan Jeongin.

"Pulang sekolah temenin gue beli es krim buat Hikari ya kak," ujarnya dengan tatapan berbinar. Aca kadang merasa heran, sifat, wajah serta suara cowok didepannya ini seperti salah dipadukan, tidak meyakinkan.

"Gue ditraktir gak?" tanya Aca bercanda namun dibalas anggukan oleh Haruto.

"Kan kemarin gue dah bilang pas dirumah sakit. Jadi.. mau kan?" tanya Haruto lagi yang langsung disetujui Aca hingga keempat sahabatnya itu ternganga tidak percaya.

Ada acara diselingkuhi dan menyelingkuhi kah diantara Hyunjin-Aca? Setidaknya ini yang berada dipikiran mereka.

"Tapi gue gak bisa lama-lama ya. Soalnya ada keponakan gue mau dateng." Iya, hari ini Chaerin diantar Lino kerumah Aca. Rasanya Lino sangat santai menitipkan kedua anaknya pada Aca.

Untungnya ada Airin yang dengan senang hati menjaga Ara selama ia maupun Hyunjin sedang bersekolah.

"Oke. Nanti gue anter pulang kok," ujarnya lagi dengan senang.

My Drality Prince || HHJ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang