DAY 38 - I Swear

60 21 25
                                    

Lebih suka spam komen drpd vote😼🔥
VOTE DULU BARU BACA YEUUWWW










Di rumah sakit yang berada tak jauh dari mall, Aca berbaring dengan lemas di ruangan gawat darurat. Haruto duduk dikursi sebelahnya dengan cemas. Jika saja tadi tidak ada yang memberitahunya, mungkin ia tidak akan tau Aca pingsan di toilet.

Cowok tinggi bernama Hyunsuk itu yang memberitahu, bahkan menggendong Aca keluar dari toilet dan langsung membawanya kerumah sakit, diikuti oleh Haruto.

"Kok lo bisa tau gue yang lagi sama Aca? Eumm maksud gue, kok lo kenal sama gue?" tanya Haruto penasaran. Jelas-jelas dia tidak mengenal Hyunsuk sama sekali. Pernah melihatnya pun tidak.

Cowok itu terkekeh pelan. "Lo yang sering dateng ke rumah Aca cuma buat mastiin dia udah pulang atau belum kan? Yang waktu itu Tante Ana dikabarin meninggal," jelasnya yang membuat Haruto terkejut.

Lagi-lagi Hyunsuk terkekeh pelan. Ia mengulurkan tangannya pada Haruto. "Kenalin, nama gue Hyunsuk. Anaknya Mama Taeyon. Yang sering kerumah Aca buat bahas masalah keluarga mereka bareng Om Bangchan. Makanya gue tau lo sering dateng."

Dengan kikuk, Haruto membalas uluran tangannya. "O-oke.. gue Haruto."

Hyunsuk tersenyum tipis. "Lo suka sama Aca?" tanyanya tiba-tiba hingga remaja 15 tahun itu mendadak gugup. Sudah takut dengan Hyunsuk, ditambah pertanyaan Hyunsuk yang membuat hatinya skakmat.

"Gue... Dulu iya, tapi sekarang enggak. Kenapa?! Lo suka?" tanyanya dengan ekspresi serius. Namun bukannya menjawab, Hyunsuk justru menjentikkan jarinya disertai senyum miring.

"Lo mau ker—,"

"HARUTO!"

Lagi-lagi cowok itu tersentak kaget. Dari kejauhan, tampak laki-laki tinggi berjalan cepat kearahnya dengan ekspresi menyeramkannya, tatapan tajam itu kembali mendominan. "I-iya? Kak Aca ada didalem. Langsung masuk aja," kata Haruto berusaha tenang.

"Lo ngapain Aca?!" sentak cowok itu.

"Gue gak tau, kak! Dia pingsan pas ditoilet!" Tak tinggal diam, Haruto balas membentak. Malas berdebat, Hyunjin langsung masuk ke ruang UGD untuk menemui Aca, mengalahkan egonya.

Disana Aca sangat terkejut dengan kehadiran Hyunjin. Gadis itu bahkan tidak bisa memprediksi respon Hyunjin setelah ini.

"Biar aku tebak, kamu keasyikan kencan sama Haruto di mall yang notabenenya jadi pemicu sakit kamu. Asik ya, hm?" Hyunjin menatap gadisnya dengan tatapan tajam. Aca menunduk takut. Sudah dibilang, Hyunjin ini seperti orang berkepribadian ganda.

"Jawab, Ca!" bentaknya hingga mata gadis itu mendadak berkaca-kaca. Cowok itu menghela napas jengah.

Oke bagus Hyunjin. Gak bisa ngontrol emosi dan emosi berhasil bikin gue ngebentak Aca. Akh! Sialan.

"Gak usah nangis!" Hyunjin mendongakkan pelan kepala Aca agar menatapnya. "Kamu lebih mentingin kencan sama Haruto daripada kesehatan kamu sendiri?!"

Air mata Aca mengalir begitu saja. Dimarahi seseorang membuatnya selalu teringat dengan Sana. Wanita itu sering memarahinya sama seperti Hyunjin saat ini. "M-maaf," cicitnya pelan.

Gadis itu menangis sesegukan sembari sesekali meringis sakit dibagian kepalanya hingga Hyunjin menghela napas pelan. Cowok itu memegang kepala Aca lalu memijitnya pelan. "Minggu depan aku temenin kemoterapi ya," ujarnya lembut.

Padahal barusan marah-marah.

Sekarang udah selembut downy.

Aca mendongak kaget. "K-kemoterapi?" tanyanya takut. Hyunjin mengangguk pelan. "Apa separah itu?" Gadis itu kembali menangis menyesali perbuatannya sekaligus memarahi es krim yang sudah berkumpul diperutnya.

My Drality Prince || HHJ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang