Fred menepati janjinya untuk datang ke Pesta Natal Slughorn, walaupun aku sendiri yakin dia tetap akan datang sekalipun tidak berjanji. Seperti Yule Ball dua tahun lalu, dia menjemputku di depan pintu barel asrama. Fred terlihat sangat tampan dengan tuksedo emas kehitaman dan jubah merah maroon yang mempesona.
"halo, Gorgeous." Sapanya saat melihatku, dengan cekatan ia mengulurkan tangannya untuk membantuku berjalan keluar dari pintu bulat asrama. Aku mengenakan gaun kuning gandum semata kaki, dan selendang bulu bergaya kupu-kupu dengan warna emas kehitaman untuk menyamakan dengan tuksedo yang dikenakan Fred, menghias rambutku dengan pita merah maroon yang Fred kirim pada jam makan siang tadi, yang ternyata berwarna senada dengan jubahnya.
Ada banyak sekali anak perempuan berkerumun saat kami melewati Aula Depan. Mereka sepertinya ingin melihat penampilan luar biasa para tamu undangan Slughorn, yang beberapa dari mereka diketahui terkenal dan berpengaruh.
Aku dan Fred memasuki kantor Slughorn. Slughorn sepertinya memakai trik sihir sehingga kantornya tampak lebih besar daripada biasanya. Langit-langitnya dan dinding-dindingnya didekorasi dengan hiasan gantung hijau zamrud, merah, dan emas, sehingga kesannya kami berada di dalam tenda yang sangat luas. Ruangan itu padat dan pengap, bermandi cahaya merah yang dipancarkan oleh lampu emas berhias yang tergantung di tengah langit-langit. Di dalam lampu itu, peri-peri sungguhan mengepakan sayap mereka masing-masing menyinarkan bola cahaya cemerlang. Nyanyian keras diiringi musik yang terdengar seperti mandolin muncul dari sudut yang jauh, kepulan asap pipa menggantung di atas, beberapa penyihir berusia lanjut yang sedang asyik mengobrol, dan sejumlah peri rumah berjalan menyelip dengan bising di antara hutan lutut, tersembunyi oleh piring-piring perak berat berisi makanan yang mereka bawa, sehingga mereka tampak seperti meja berjalan.
"Safera, nak." dentum Slughorn saat aku dan Fred masuk. Ia memakai topi beludru berjambul yang serasi dengan jasnya. "dan kau pasti Fred Weasley." Slughorn mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Fred dengan terlalu bersemangat saat melihat Fred. "aku dengar kakakmu, Percy Weasley menjadi asisten Pak Menteri." Kata Slughorn lagi membuat Fred tersenyum kecut.
"dia tidak tinggal bersama kami," balas Fred.
"begitu? Aku yakin dia sangat sibuk saat ini." Kata Slughorn tidak menyadari bahwa Fred tidak ingin membicarakan Percy saat ini.
"Fred juga sibuk belakangan ini, Profesor. Dia pemilik toko Sihir Sakti Weasley bersama kembarannya." Kataku mencoba mengubah topik pembicaraan.
"Oh, ya. Tentu saja, aku ingat itu. Pasti sangat sulit bagimu mengelola toko di usia yang sangat muda." Slughorn menepuk-nepuk punggung Fred seperti sudah mengenalnya sangat lama.
"Tidak terlalu sulit sebenarnya, jiwa bisnis kami sudah mulai timbul sejak kami tingkat lima di Hogwarts." Kata Fred percaya diri.
"Safera, kemarilah, ada yang ingin berkenalan denganmu." Ajak Slughorn membawaku dan Fred untuk mendekati seorang laki-laki kecil berkacamata dan pria jangkung yang kurus kerempeng dengan lingkaran hitam di bawah matanya. "perkenalkan, dia Eldred Worple, mantan muridku," Slughorn menunjuk laki-laki kecil itu, " dia pengarang buku 'Saudara Sedarah: Hidupku di Tengah Para Vampir' dan ini temannya, Sanguni," Slughorn mengarahkan laki-laki jangkung yang hanya mengangguk melihatku dan Fred, terlihat sekali dia agak bosan dengan pestanya. "Worple ingin membuat biografi tentang ayahmu, jika salah satu dari kalian berkenan." Kata Slughorn lagi.
Worple menyambar tangan kananku kemudian mencium punggung tanganku tanpa aba-aba. "sebuah kehormatan bertemu dengan Anda, Nona Colate." Katanya.
Aku menarik tanganku yang digenggamnya. "aku akan memikirkannya," kataku kaku, melirik Fred yang terlihat berang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCISMUS
FanfictionSafera Dawndusk Colate, satu-satunya murid Hogwarts yang memiliki kemampuan Legilimency turun-temurun dari garis keluarganya. Liburan musim panas tahun lalu, ia berhasil menguasai Occlumency dengan cepat dibawah pengawasan Snape. Memiliki kemampuan...