Chapter 4 : Morning

455 63 5
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya, burung-burung  berkicauan dan tetesan embun yang berada di ujung daun jatuh ke tanah.

Udara pagi yang sangat segar cocok sekali jika menikmatinya dengan secangkir teh hangat di teras sambil memandangi hutan Wolf Land yang sangat asri.

“selamat pagi kak kei” sapa Daniel sambil tersenyum ramah

“pagi juga niel” balas kei

“kau ingin lari pagi?” Tanya kei saat melihat pakaian olahraga yang dikenakan Daniel.

“hmm” kata Daniel sambil mengangguk

“ku temani ya?? Tunggu aku berganti pakaian dulu?” kata kei menawarkan diri untuk menemani Daniel

Tapi saat kei sudah ingin beranjak dari tempat duduknya Daniel melarangnya

“tak usah kak, aku bisa sendiri. Lebih baik kakak menikmati pagi kakak dengan secangkir teh hangat. Kalau begitu aku pergi ya kak” kata Daniel lalu mulai berlari meninggalkan pekarangan rumah blue.

“cepat kembali ya, kita akan sarapan bersama” teriak kei

Daniel hanya menjawabnya dengan mengangkat jari jempolnya.

“kapan keadaan akan membaik?” Tanya kei kepada dirinya sendiri

“siapa yang sakit?” Tanya jake tiba-tiba muncul dari dalam rumah

“YAAAAAA…….JAKE. apa yang kau lakukan disitu? Kau mengejutkanku saja” kata kei sambil mengelus dada karena terkejut dengan kemunculan Jake

“hehehehe maaf kak, aku ingin pergi ke rumah hoonie” jawab Jake sambil menunjuk ke depan ke tempat dimana berada rumah untuk klan The Bravefang Pack.

“oooo…..ingat  ya Jake jangan mengatakan apa apa kepada sunghoon tentang kejadian tadi malam”

“iya iya aku ingat. kalau begitu aku pergi dulu ya kak” kata Jake sambil melambaikan tangannya.

Sebenarnya tadi malam saat pertengkaran antara jake dan sunghoon dengan berakhir sunghoon yang pergi meninggalkan jake.

Jake sudah ingin mengejar sunghoon yang kembali ke rumahnya, tapi niatnya itu dia urungkan karena suara keras yang berasal dari teras belakang.

Karena rasa penasarannya Jake yang begitu kuat akhirnya dia memutuskan untuk memilih membiarkan sunghoon pulang. Sementara itu Jake memenuhi rasa penasarannya dengan pergi ke teras belakang.






{flashback on}

“kalau begitu, bagaimana kalau kita taruhan?” tantang Heeseung.

“Taruhan?” Tanya jay memastikan

“APAAAAAAA?” teriak seon saat mendengar hal gila yang dikatakan heeseung

“diamlah manis, ini urusan para alpha. Apa perlu aku yang mendiamkanmu?” kata heeseung sambil menggigit bibir bawahnya.

Jika kalian pikir seon akan tergoda dengan apa yang dilakukan heeseung jawabannya sudah jelas tidak.

Seon sama sekali tidak tergoda, sudah tidak dapat dihitung dengan jari heeseung melakukan hal seperti itu padanya hanya untuk membuat amarah kei terpancing.

Seon rasa Heeseung sudah mengetahui hubungan nya dengan kei karena akhir-akhir ini dia sering bertindak seperti itu.

Tapi untunglah kei tidak terpancing amarahnya tapi yang lebih parahnya kei akan merajuk kepada seon. Pencemburu.

Yang dipikiran seon sekarang adalah bagaimana menenangkan kei setelah ini. Karena sudah dapat dipastikan heeseung akan segera menariknya pulang setelah semua urusan yang tak jelas ini berakhir.

Wolf LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang