BERTEMU DENGANNYA
Tanggal 18 itu adalah hari pertemuan kita. Aku melihatnya berbeda dari para gadis di sekitarnya. Dia gadis yang tidak banyak bicara hanya sesekali tersenyum. Namun senyumnya bagaikan mentari yang menyinariku di pagi hari. Dia terlihat bersinar, dan pandanganku selalu tertuju padanya.
Aku bertanya pada temanku siapa namanya. Namanya sangat indah dan langsung tertanam di pikiranku, terikat bagai akar.
Kami bertemu di sebuah pertemuan kelompok, mahasiswa baru. Kami memperkenalkan diri sehingga semua orang saling mengenal satu sama lain. Membangun keakraban dengan yang lain.
Akhirnya ketua membuat grup dan kami semua telah masuk ke grup chat itu. Ketika aku melihat namanya, aku langsung meminta pertemanan. Dia menanggapi dengan bertanya apakah aku di kelompok yang sama dengan dia. Itulah awal mula obrolan kami di personal chat.
Aku selalu menghubunginya, meskipun terkadang dia tidak menjawabnya. Aku mengejarnya tanpa henti. Dia gadis yang cantik, dan karena itu bukan hanya aku yang menyukainya. Banyak pesaing yang juga ingin mendekatinya. Hanya saja dari semua orang hanya aku yang beruntung.
02 November 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET
Short StoryApa yang paling kau sesali dalam hidupmu? Pernahkah kau menyesal dengan pilihanmu? Apakah kau bisa menghilangkan rasa penyesalan itu? Jika ya, bagaimana caranya? Karena aku disini tidak bisa menghilangkannya. Penyesalan itu datang di akhir kehidupan...
