HARI-HARI TERBURUK

1 0 0
                                    

HARI-HARI TERBURUK

Entah sejak kapan aku jatuh dalam kegelapan. Menikmati minuman keras, obat terlarang. Masuk ke dalam geng yang suka berbuat kerusuhan. Aku dihentikan dari pekerjaanku setelah dipenjara beberapa hari karena terlibat perkelahian antar geng.

Kakakku mengeluarkanku dengan jaminan. Namun selama proses itu dia tidak pernah mengajakku mengobrol dia hanya akan berbicara dengan polisi. Lalu dia meninggalkanku setelah membebaskanku. Ini terjadi berulang kali.

Hingga suatu saat dia membuka mulutnya hanya untuk mengatakan padaku bahwa mantan kekasihku akan menikah. Dia akan menikahi pria yang mapan dan bertanggung jawab. Kakakku mengatakan semua hal hebat yang dimiliki pria itu dan aku tidak memilikinya. Dia mengatakannya seolah anaknya memilih orang yang tepat untuk dinikahi dan memamerkannya pada tetangga.

Jujur hatiku sakit mendengarnya. Hal yang aku lakukan setelah keluar dari penjara untuk kesekian kalinya adalah melihat mantan kekasihku dari kejauhan. Aku melihatnya tertawa, dia kembali menjadi dia yang dulu.

Aku tidak tahu sudah seberapa jauh aku melangkah di jalan yang salah dan dia tidak pernah mencoba untuk melihat ke belakang. Sedangkan aku bayangan penuh menyelimuti diriku. Aku tertawa sendiri di rumahku. Rumah yang dulu akan menjadi rumah kami.

Dia sudah bahagia. Aku tidak bahagia.

Ini salahku. Sikapku dan emosiku buruk. Dia dulu bisa menerimaku. Tapi aku mengecewakannya.

02 November 2020

REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang