[slow update]
"lo udah maju selangkah dibanding dia, lo tetep jadi prioritas gue, sejauh apapun gue pergi, gue pasti bakal pulang ke lo, karena lo rumah gue," - hwng
"sana pergi, temenin ryujin. Dia lebih penting dari gue kan?" - khj
"gue memang per...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_________________
"pagi!"
Gue menoleh dan mendapati hwang yang sudah siap dengan seragam nya. Yap, hari ini hari pertama gue dan hwang masuk sekolah sebagai senior. Sebagai senior gue orang nya ramah kok, nggak kayak senior-senior pada umumnya yang suka nindas junior. Bukan, itu bukan gue.
Gue ngaca di depan kulkas, sebisa mungkin gue harus kelihatan good looking. Biar apa? Biar bisa nge-gaet salah satu junior cogan, hehehe.
"sarapan mana sarapan?"
Gue mendengus, "sabar gue lagi buat ini."
Hwang mengangguk paham, setelahnya ia berjalan menuju ruang makan, menunggu disana. Gue cepat-cepat buat sarapan, kalo nggak hwang bakal teriak teriak meminta makanan lagi kayak barusan.
Hari ini sarapannya sama nasi goreng, yang simple. Gue agak kesiangan tadi jadi waktu gue buat masak berkurang, hampir 25 menit.
Gue menuang nasi goreng ke piring, membagi masakan itu sama rata. Setelah jadi, gue membawa dua piring itu ke meja makan. Bisa dilihat kalo hwang udah laper level atas.
Gimana ya, di meja belum ada makanan aja dia udah ambil sendok dan garpu. Apanya yang mau di sendok? Angin?
"nih, makan ya anakku. Makan yang banyak ya biar cepet gede." ucap gue sembari mengelus-elus kepala hwang, seperti majikan mengelus anjing atau kucing peliharaannya.
"kurang ajar." umpat nya sambil terkekeh. Hwang tau kalo gue bercanda. Mana ada hewan peliharaan yang ganteng kayak hwang? Kalo ada sih bener-bener keajaiban.
Hyunnie hamil anak anjing berkepala kucing aja udah termasuk keajaiban dunia. Eh tapi kalo hyunnie beneran hamil anak anjing berkepala kucing gimana ya? Dijual bisa dapet banyak duit-- eh astaga!
Hwang berhenti makan, selanjutnya dia meringis, "iya, biar good looking aja gitu."
"lo tau? Gue tadi hampir salah masukkin bumbu gara-gara letak nya lo ubah." ucap gue mengingat-ingat kejadian dimana gue salah masukkin bumbu. Harusnya gue masukkin garem, tapi malah masukkin gula.
Sebelum di renovasi, botol garam itu ada di baris nomer 4 dan gula ada di sebelahnya, baris nomer 3. Tapi sama hwang diubah letaknya. Bukan cuma garem dan gula aja, semuanya diubah, diganti letaknya. Untung gue nggak banyak masukkin gula, jadi rasa nasi gorengnya nggak begitu manis.
Kalo nasi goreng kecap ditambah gula mungkin rasanya sama aja, manis. Tapi ini gue masak nasi goreng non-kecap, yang berarti nasi goreng gue nggak ada rasa manis-manisnya kayak le mineral. Ada rasa manis nya sih, tapi dikit, kan ketambahan gula.
"nasi goreng nya enak kok, nggak terlalu asin juga nggak terlalu manis."
"itu karena gue jago masak, salah masukkin bumbu aja rasanya tetep enak."
