Bagunan Tua

189 35 3
                                    

"lo kenapa? Ngga mau cerita sama gue?". Tanya Vy dengan kesal. Pasalnya kali ini Vy dapat melihat dengan jelas beberapa luka yang ada pada tubuh Jungwon. Mereka sedang duduk di kursi kantin sekolah dengan beberapa bongkahan es batu yang ada di depannya.

"Udah gausah, gue ngga apa-apa kok". Jungwon menahan pergerakan tangan Vydia yang akan mengompres luka lebam yang ada di wajahnya.

"Bodoh!. Ngga apa-apa gimana, lo aja minum harus gue yang bukain botolnya". Rancu Vydia dan hanya di balas oleh senyuman oleh Jungwon. Kalo sudah begini Jungwon bisa apa? Meskipun Vy adalah orang baru dalah hidupnya, tapi Jungwon merasa kalo mereka sudah mengenalnya dengan lama.

"Thanks ya Vy.". Gumam Jungwon dan di balas oleh anggukan Vydia.

"Oh iya, waktu itu pas gue sama Ethan pulang dari rumah lo, gue kayak ngeliat ada orang yang lagi merhatiin lo. Dia lagi duduk di kursi depan minimarket tapi pandangannya kearah rumah elo". Ucap Vy panjang lebar dan sukses membuat Jungwon terkejut karenanya.

"Oh. Kamu liat wajah dia?". Ucap Jungwon se santai mungkin agar Vy ngga terlalu khawatir memikirkan itu.

"Aku ngga sempet liat wajahnya, soalnya dia pakai hoodie warna hitam dan kupluknya itu nutupin sebagian dari wajahnya". Ucap Vy lagi. Kali ini ia seperti sedang mengingat sesuatu.

"Tapi aku inget postur tubuhnya. Dia tinggi, bahunya kokoh dan kulitnya putih kayak kulit kamu. Aku ngeliatnya cuma itu doang sih". Sambung Vydia, kemudian ia meletakan saputangan dan es batu yang sudah hampir mencair itu pada meja yang ada di sana.

"Hmmm..". Jungwon berdehem untuk mengingat siapa orang yang Vy maksud, dan sepersekian detik ia tersenyum ketika ada satu orang yang melintas di fikirannya.

'Nicholas, lo balik juga ternyata'. Gumam Jungwon sambil menyeringai.

"Gue pergi dulu. Setelah ini mending lo ngga usah deketin gue lagi. Bahaya". Ucap Jungwon kemudian berdiri dan meninggalkan Vydia sendirian.

"Johnny!". Ucap Vydia yang sukses membuat Jungwon memberhentikan langkahnya. Namun Jungwon ngga membalikan badannya, dia terus diam menunggu kalimat yang selanjutnya akan di ucapkan Vydia.

"Eh.. maksud gue Jungwon. Sorry.". Ucap Vy, dia takut jika Jungwon ngga menyukai panggilannya itu, soalnya Jungwon tak kunjung membalikan badannya saat Vy memanggilnya dengan sebutan tadi.

"Gpp, Gue suka.". Balas Jungwon dengan posisi masih membelakangi Vydia, dan tidak lupa senyumannya mengembang hingga menampilkan dua lesung pipit pada kedua pipinya. Manis sekali.

"Eh?!". Vy sepertinya kaget sekaligus kebingungan atas apa yang Jungwon ucapkan barusan. Namun setelahnya ia tersenyum.

"Jangan peduliin gue. Jaga diri lo baik-baik". Ucap Jungwon kemudian ia berlari meninggalkan Vydia sendirian.

***

2 Hari lalu adalag pertemuan terakhirnya dengan Jungwon. Setelah Jungwon meminta dirinya untuk menjaga diri dengan baik, setelah itu juga Jungwon tak memberinya kabar. Bagaimana bisa bertukar kabar? Nomor Handphone-nya aja Vy ngga punya. Terus selama 2 haru itu Jungwon ngga masuk sekolah. Guru-pun ngga memberi alasan yang pasti atas ketidak hadiran Jungwon. Di seluruh absensi kehadirannya di tulis dengan tanpa keterangan.

Sepulang sekolah, Vydia berinisiatif untuk mendatangi guru Les bahasa-nya. Guru Lesnya itu seumuran dengan Ethan, jadi Vy bisa terbuka sama dia, bahkan tak segan ia meminta solusi dari semua curhatan yang Vy ceritakan. Seperti saat ini, Vy ngga tau harus gimana lagi. Dirinya tidak ingin terlalu memikirkan Jungwon, tapi hati kecilnya selalu mencari tahu tentang keberadaan cowok berdimple itu.

I&CREDIBLE || Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang