Guys aku bawa Rafael sama Kyla nihh..
Lama ya? Sorry... Soalnya aku lagi sibuk banget, lagi banyak persiapan buat nanti ujian.
Yook vote dulu doongg yang belum follow, follow dulu atuh Hyung biar semangat gituu kalau enggak uthor mau nangis -_-
Selamat membaca ayang-ayang akuu👉👈
"Kyy kamu kenapa?" Tanya Karina khawatir.
Kyla tak berbicara sepatah katapun, mata Kyla berkaca-kaca, seragam Kyla kotor, basah, bau. Kyla berhambur memeluk sang ibu, mau tak mau Karina membalas pelukan Kyla walaupun bajunya menjadi kotor, Kyla menangis di dipundak Karina. Karina hanya membalas mengelus punggung anaknya.
"Ibu ngerti, kamu mandi dulu, ganti baju, nanti ibu bikinin sup kesukaan kamu" Ibu memegang pundak Kyla yang masih bergetar karena menangis.
"Makasih udah ngertiin Kyla Bu" Kyla merubah posisi menjadi duduk.
"Udah kewajiban ibu sayang" Ucap ibu dengan senyum kecilnya lalu mengusap air mata di pipi Kyla.
Kyla memegang tangan ibunya yang masih bertengger di pipi Kyla, kyla tersenyum lembut lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.
Kyla mandi dan berganti baju di kamar mandinya.
Disisi lain, Fael tak sengaja menjatuhkan sebuah handphone dari jaketnya yang tadi sempat dipakai Kyla, padahal handphone Fael ada di saku celana abu-abunya.
Fael memperhatikan benda pipih itu, tanpa banyak berfikir Fael tahu handphone siapa itu.
Fael mengganti bajunya,mengambil kunci motor dan helmnya lalu Fael mengendarai motor dengan kecepatan normal mengarahkannya ke suatu tempat yang sudah tak asing lagi.
Selang beberapa menit Fael mengetuk rumah minimalis dengan sopan, tak lama pintu terbuka dan menampakkan seorang wanita paru baya.
"Mau ketemu Kyla?" Tanya Karina menebak-nebak.
"Gak Tante saya mau nitip in---" Fael menjulurkan sebuah handphone di tangannya, Namun ucapannya terpotong.
"Ayok masuk dulu" Ajak Karina.
"Gausah Tan---"
"KYLAA...ada temen kamu" Teriak Karina yang membuat Fael menurutinya untuk masuk, apa salahnya ia mampir sebentar, lagi pula niatnya baik.
Kyla berhenti menyisir rambutnya lalu turun untuk menemui sosok 'teman' yang dimaksud ibu.
"Cailahhh, temen apa temen neng?" Goda Karina dengan mencubit dagu Kyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warming Ice
RandomIni tak hanya cerita tentang bagaimana perjuangan mendapatkan cinta. Namun cerita bagaimana berjuang untuk meluluhkan ice dengan ice. "Percaya atau tidak, Diharapkan atau tidak, Cepat maupun lambat, Cinta tetap akan datang Kyla!." -Rafael Theo...