Ini tak hanya cerita tentang bagaimana perjuangan mendapatkan cinta. Namun cerita bagaimana berjuang untuk meluluhkan ice dengan ice.
"Percaya atau tidak,
Diharapkan atau tidak,
Cepat maupun lambat,
Cinta tetap akan datang Kyla!."
-Rafael Theo...
Sekali lagi maaf ya telat banget soalnya hp aku rusak, aku gak bisa buka wattpad di laptop juga susah log in terus emang akhir-akhir ini lagi sibuk sih tepatnya susah me-manage waktu.
Tapi gausah sediih pipayy sekarang up ko tenang.🙏🙏❤
Oke lets start did><
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Fael mengantarkan Kyla pulang dengan selamat, ia langsung kembali menyalakan mesin motornya dan segera menuju suatu tempat.
Tiba di rumah yang bisa dibilang sangat megah Fael memberhentikan motornya, melepas helmnya dan segera menekan bell yang ada di sebelah kanan gerbang rumah itu.
'tingg....tongggg...' suara bell berbunyi membuat gerbang tersebut dibuka oleh seorang lelaki paru baya yang memakai seragam putih dan topi bertuliskan 'security'.
"Eh ada den Fael, tumben kesini ada apa?" Tanya 'security' itu dengan sopan dan terlihat akrab dengan Fael, tak heran jika mereka terlihat akrab, ternyata sang empunya rumah ini merupakan partner bisnis perusahaan milik ayah Fael. Dan memang sejak kecil Fael sering dibawa bermain di rumah ini karena mereka pun memiliki seorang anak yang kebetulan seumuran dengan Fael hanya saja lebih memilih bermain bersama para pekerja di rumah itu daripada bermain bersama perempuan sombong.
"Pak Iwan, Irene ada?" Tanya Fael to the point.
"Ada den, baru aja pulang, masuk dulu den non Irene ada di dalam"
"Panggil kesini aja pak" Perintah Fael yang dibalas anggukan oleh pak Iwan.
"Sebentar ya" pak Iwan sedikit berlari memasuki ruangan itu dan kebetulan pintu langsung dibuka oleh Irene.
"Non, mas Fael nuggu di depan"
"Demi apa??!!" Teriak Irene.
"Bapak kembali ke pos ya non" pak Iwan melangkahkan kakinya kembali ke pos tempat ia berjaga.
Irene segera menemui Fael di depan gerbang rumahnya.
"Faell ada apa?" Tanya Kyla so imut.
"Gue udah bilang ke lo, jangan sesekali gangguin Kyla!" Ucap Fael dengan emosi tinggi.
"Maksud lo?"
"Gue tau lo kan yang tadi pake hoodie item di warung sate!" Tebak Fael dengan yakin bahwa gadis dengan hoodie hitam tadi adalah perempuan dihadapannya.
