Kau tahu candu memburu
Tentang hasrat yang menggebu
Tentang sajak yang tak bertuju
Hidup dalam wujud semu
Kala waktu yang berseteru
Segala jiwa bergemuru
Awal kisah yang tak bersatu
Rindu menjadi bukti bisu
Wujud nyata ukiran namamu
Indah dalam jiwa dan damaikan dada
Aku tak bisa pungkiri tentang hasratku
Bertemu dan duduk bersamamu hingga menua
Semuanya hanya menjadi abu dalam guciku
Kusimpan bagai memori yang berharga
Hanya senyum jauh saja yang bisa kutemu
Belaianmu hanya untuk bidadari surga
Tatapku bukan untuk kau kembali
Bukan untuk kau paksa diri
Kembali bersamaku lagi dan lagi
Semua ini hanya sekedar rindu dalam ilusi
Nibung, 23 september 2020
@haz_alsaedia
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplikasi Aksara (Antalogi Puisi)
PoesíaTentang rentetan kata, yang tertulis dalam pandangan semata. Dalam imajinasi yang tak bermakna menjadi secarik sajak. Dengan tatanan hati yang dirata rapi dalam kalbu.
