DIAM DAN SYUKUR

31 1 1
                                    

Luas dan jauh untuk digapai
Semua itu tergantung persepsi
Benci dan cinta selalu menjadi melodi
Hujan pun kadang dibenci dan dihargai

Kau tau dia siapa?
Si langit biru yang mencoba tertawa
Kau tau kenapa?
Suka tidaknya mereka, dia harus tetap dalam wujud sama

Disalahkan saat panas terik
Disalahkan saat mendung kelam
Langit hanya atap teman
Perantara dari bumbunya angkasa

Ku mohon bersyukurlah
Dia tak pernah meronta saat panas
Tak pernah mendengus saat dingin
Tak pernah ingin jadi bumi saat di benci

Dia selalu berharap mereka nyaman
Bahagia riang diatas pijakan bumi
Alunan irama yang menemani sajak
Cuaca yang menghampiri membuat damai
Setiap ruang waktu yang terlantun menjadi syukur

Nibung, 23 september 2020

@haz_alsaedia

Komplikasi Aksara (Antalogi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang