Timeless, stay or leave 4

60 7 0
                                    

'Bisakah kamu lihat aku sebagai teman?'

Hai aku harap kalian suka heheh jangan lupa votmen nya🖤

#Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain mohon maklum, tapi ini murni dari pikiran aku sendiri.

Kalian bisa share link cerita ini ke teman-teman kalian, siapa tau nyaman heheheh.

Selamat membaca.

Salam dari kakakiyak.
Bisa follow akun WP aku atau IG:@rrriiiiaaaaa
Terimakasih.

Setibanya di apartemen ia dapat menebak pasti wanita itu sudah ada di dalam, dapat di lihat ada sepatu wanita di rak sepatu miliknya.
"Cia hei kamu kenapa?" tanya Aksa, hati Aksa ikut sakit melihat wanita yang ia cinta menangis.

Cia langsung memeluk Aksa sangat erat, seolah-olah takut jika pria ini pergi meninggalkan dirinya. Apakah ia sudah ketergantungan akan kehadiran sosok Aksa di hidupnya.

"Jangan tinggalin aku ya," bisik Cia.

"Saya gak akan tinggalin kamu sampai kapan pun itu," jawab Aksa.
Melepaskan pelukan Cia, memegang kedua sisi wajah wanita di hadapannya ini.

"Tatap aku."

"Sayacinta kamu dan kamu milik saya," Cia terkejut mendengar ucapan Aksa, ia harus bagaimana.

"Aksa aku....

"Jadi milik saya. Jawaban hanya ada dua YA dan IYA, Saya gak suka saat kamu dekat dengan pria lain,"
Mengangguk tanpa memikirkan hal apa yang akan wanita itu rasakan nantinya, kehilangan atau kebahagiaan entah lah itu sudah menjadi keputusan mereka.

Semoga tidak ada yang mengetahui hubungan ini. Karna, Aksa tak ingin membuat sang Ayah kecewa karna hal ini. Menurutnya ini keputusan yang benar, yang perlu di salahkan adalah kinara. Gadis pembawa sial itu hadir saat hati Aksa masih setia pada orang yang sama.

Ditambah rasa benci sejak dulu yang tak pernah hilang dari diri Aksa, rasa benci tanpa sebab. "Maaf, kita harus menyembunyikan hubungan ini," pinta Aksa.

"Kenapa?" tanya Cia.

"Lusa pertunangan saya dan Kinara," ujar Aksa.

_______


Jenuh?
Ya, bagaimana tidak!? Sudah hampir satu jam Kinara menunggu kedatangan Aksa di salah satu cafe yang sudah di beritahu lelaki itu jika mereka akan bertemu di sana. Tapi apa? Kinara seperti gadis bodoh, ingin rasanya menertawakan diri sendiri.

Bolak-balik melihat jam, menggigit kuku jari, menahan ngantuk benar-benar seperti orang bodoh bukan!?

"Maaf."

Kinara terkejut mendengar suara asing di telinganya, dan yang lebih parah ia terkejut melihat seseorang yang membuat dirinya menunggu seperti orang bodoh.
"Eh iya, duduk kak," ujar Kirana.

"Saya mau to the point saja," untuk kedua kalinya Kinara mendengar suara Aksa, sudah dapat di pastikan jika suara pria itu akan menjadi hal yang di sukai Kinara.

"Kenapa kamu menerima pertunangan ini?" tanya Aksa.

"Aku gak mau kecewa in papa," Aksa tersenyum tipis.

Timeless Stay Or LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang