5. Kabar gembira

296 35 5
                                    

Nara POV

"Kakak, lagi dimana?" kata gw sedikit meninggikan suara karena tak menemukan sosok kak taeyong di penjuru apartemen.

"Balkon ra" teriak kak taeyong yang terdengar sayup-sayup

Gw pun dengan segera melangkahkan kaki menuju balkon. Dimana, terlihat kak taeyong yang sedang menjemur baju yang tinggal sedikit itu.

"Udah selesai beberesnya?" tanya kak taeyong tanpa melihat ke arah gw

"Udah kak. Makanya aku nyariin kakak. Mau ngajak sarapan bareng" balas gw sambil menghampiri kak taeyong lebih dekat

"Hem. Sebentar lagi ya" sahut kak taeyong singkat

"Aku kira kakak udah selesai dari tadi" gumam gw pelan

"Ya kan tadi kamu ganti sprei sama sarung bantal. Jadi aku nyuci sama jemur nya lama" sahut kak taeyong sambil mengambil 1 baju terakhir yang ia jemur.

Fyi, gw dan kak taeyong memang selalu membagi tugas pekerjaan rumah di hari sabtu. Mengingat kami yang sama-sama bekerja dan akan sangat memberatkan bagi gw jika mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sendiri.

"Biar aku aja yang beresin kak" sahut gw yang langsung mengambil alih ember bekas cucian itu.

"Yaudah, makasih ra- aku mau cuci tangan dulu deh" sahut kak taeyong yang langsung melangkahkan kakinya meninggalkan gw

Setelah selesai merapihkan beberapa peralatan, gw pun beranjak ke meja makan. Dimana sudah ada kak taeyong yang duduk di sana.

"Tumben masak banyak banget?" tanya kak taeyong begitu menyadari gw sudah duduk tepat di hadapannya

"Kan buat di bawa ke rumah kamu sama bang johnny -piringnya kak" kata gw sambil meminta piring milik kak taeyong

"Jangan banyak-banyak nasinya. Aku lagi gak mood makan nasi" perintah kak taeyong yang langsung gw angguki

"Makasih-

Oh iya, nanti kita jadi jemput saudara kamu?" tanya kak taeyong yang mengurungkan aktivitas untuk menyuap makanannya

"Jadi kak. Soalnya bang johnny sibuk, gak bisa jemput katanya" balas gw yang langsung dibalas anggukan oleh kak taeyong

🌱🌱🌱🌱🌱

Sekarang kami sudah berada di kawasan bandara soeta. Kata bang johnny, sodara gw akan tiba pukul 9 pagi dan itu artinya mungkin saja pesawat yang di tumpangi saudara gw sudah mendarat dari 20 menit yang lalu.

"Udah dapat balasan?"

Gw menoleh pada kak taeyong yang masih fokus menyetir itu.

Gw menggeleng
"Belom kak" sahut gw dengan sedikit khawatir

Gimana gak khawatir. Sedari tadi gw coba menghubungi saudara gw itu. Tapi yang terdengar hanyalah suara mbak operator.

Mau berasumsi delay, tapi kata bang johnny tadi dia udah flight sesuai jadwal yang diberitahu.

"Yaudah sabar. Coba kamu telfon johnny" suruh kak taeyong yang langsung gw angguki

Ting.

Ponsel gw berdenting tepat sesaat gw membuka look hp.

"Siapa ra?" tanya kak taeyong spontan

"Gak tau kak. Nomer gak di kenal" balas gw sambil menunjukkan layar ponsel gw pada kak taeyong sekilas.

With you - lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang