As One [ Sunghoon x Yuna ]

01. Like her?

───── ·⋆⋆⋆·─────

Your smile make me remember that.

Yuna memasuki kelasnya dengan santai, ia meletakkan tasnya ditempat duduknya kemudian menoleh kebelakang mendapati teman barunya yang tertidur pulas.

Yuna tersenyum jahil, ia berjongkok melihat raut temannya yang tertidur dengan damai itu.

"Ya! Kim Sunoo" Panggil Yuna pelan, tampak pemuda itu tak bergeming sedikitpun.

"Apa yang kau lakukan Yuna?" Tanya Jiheon, gadis yang baru saja memasuki kelas.

"Sedikit mengamati Sunoo" Jawab Yuna tersenyum, Jiheon terkekeh.

"Apa dia tertidur?" Tanya Jiheon mendekat, Yuna mengagguk.

"Kim Sunoo"

Yuna menyetuh pipi Sunoo, menusuk nusuk pelan pipi itu dengan jarinya. Lucu, Yuna menyukai pipi pemuda ini.

Masih belum ada pergerakan, Jiheon menggelengkan kepalanya tak habis pikir kenapa bisa Sunoo begitu nyenyak.

"Siram saja dia, Yuna" Ucap Yujin yang baru saja meletakkan tasnya ditempat duduk depan Yuna.

"SUNOO KEBAKARAN"

Pemuda bernama Sunoo itu langsung terbangun bahkan berteriak, hal itu membuat Yuna dan yang lain tertawa.

"Yaish Doyoung kembari kau!" Sunoo yang merasa dikerjai oleh Doyoung pun berusaha membalas perbuatan pemuda itu.

Ya, jadi Doyoung memasuki kelas tadi langsung berteriak, Yuna bahkan sampai jatuh dari jongkoknya karena terkejut.

"Kemari kau" Sunoo terus mengejar Doyoung yang berlarian dikelas, wajar saja kelas masih sepi karena memang masih pagi sekali untuk datang. Jam masuk bahkan masih setengah jam lagi.

Akhirnya dua manusia itu berhenti kejar mengejar, Sunoo kembali pada duduknya kemudian menatap Yuna, Yujin dan Jiheon yang masih terjejer menyimak Doyoung dan Sunoo kejar mengejar itu.

"Apa yang kalian lihat?" Tanyanya tajam, Yujin menggelengkan kepalanya kemudian berjalan ke arah papan tulis. Yuna dan Jiheon terkekeh kemudian duduk ditempat mereka masing masing.

"Kau ini kenapa?" Tanya Yuna, Sunoo menggeleng pelan kemudian menghela nafas.

"Aku semalem tidur larut karena membantu kakakku, aish menyebalkan sekali" Cerita Sunoo sambil mengerucutkan bibirnya. Yuna yang gemas pun mencubit pipi pemuda itu.

"Kau lucu"

"Ya Terima Kasih"