As One [ Sunghoon x Yuna ]

08. End

───── ·⋆⋆⋆·─────

I meet you on my plan who I never planned.

Yuna, gadis itu menadahkan tangannya untuk merasakan air hujan yang jatuh. Rasanya sejuk, dan juga menenangkan disaat yang bersamaan.

"Jangan bermain air"

Suara itu membuat Yuna terkekeh, ia berbalik mendapati Sunghoon yang berjalan kearahnya dengan payung ditangan kanannya.

"Kau menggantikan Kak Jake lagi?" Tanya Yuna, Sunghoon mengangguk.

"Biarkan saja dia mengantarkan temanmu" Jawab Sunghoon sambil terkekeh.

Yuna belum menurunkan tangannya, ia masih menikmati air yang jatuh mengenai telepak tangannya.

Sunghoon menghela nafas, "Sudah kubilang jangan bermain air" Ucapnya lalu menurunkan tangan Yuna, Yuna tertawa.

"Kau lucu, Hoonie"

"Ya aku tau aku sejak dulu memang lucu"

"Cih, percaya diri sekali"

Keduanya tertawa bersama, kemudian Sunghoon membuka payungnya dan menggandeng tangan Yuna untuk berjalan bersamanya.

Mereka berdua dalam satu payung menuju parkiran, Sunghoon membuka pintu kursi samping kemudi dahulu memayungi Yuna hingga ia masuk mobil dahulu kemudian ia berjalan menuju kursi kemudi.

Sunghoon melipat payung itu, menaruhnya di bawah kursi belakang kemudian menghidupkan mobilnya.

"Kak" Panggil Yuna yang mendapatkan deheman dari Sunghoon sebagai jawaban.

"Apa kau pernah memikirkanku lima tahun ini?" Tanya Yuna, Sunghoon terkekeh.

"Tentu saja, aku bahkan pernah merasa gelisah karenamu"

"Kapan?"

"Saat hujan"

"Itu sebabnya kau hampir membenci hujan?"

"Iya"

Yuna mengangguk paham, tak heran jika Sunghoon seperti itu. Mengingat gadis itu sangat menyukai hujan.

"Tapi, aku lebih takut jika kau pergi lagi"

Yuna menoleh manatap Sunghoon yang fokus menyetir, ucapannya barusan membuat Yuna merasa bersalah sebenarnya.

Yuna tersenyum, "Aku akan selalu bersamamu, Hoonie" Ucapnya, Sunghoon terkekeh.

"Sampai kapan kau akan memanggilku Hoonie?"

"Sampai kapanpun itu"

Keduanya tertawa, disuasana hujan rintik ini mereka tertawa bahagia. Bertemu hal yang sudah lama mereka rindukan.

Sunghoon senang karena menemukan Yuna kembali, walaupun ia sendiri sempat tak mengenalinya tapi ia sangat senang bahwa gadis itu masih mengingat dirinya.

Kau tau, cinta pertama adalah hal yang paling indah dari pertama kau menemukannya hingga kau kehilangannya dan kembali menemukannya lagi karena takdir berpihak padamu.

E N D