TWENTYFIVE : RISKY RISKY

1K 94 48
                                    

TEBAK CHAPTER BESOK JUDULNYA APA???

hinteu : ada di lirik I Can't Stop Me



-



1 Month Later~

Secangkir kopi diaduk oleh salah satu pengunjung di kafe itu. Kafe yang gemerlap, penuh lampu-lampu, dan ramai, penuh pengunjung.

Terlihat sekilas bahwa Ia sedang menunggu seseorang. Karena sedari tadi, Ia terus menerus memandangi arloji di pergelangan tangannya.

Karena merasa terlalu lama menunggu Dan terlihat kopi di cangkir itu mulai habis, Ia segera berdiri untuk menuju ke arah barista di sisi seberang Dan ingin menambah kopi lagi demi menghilangkan rasa bosannya.

Di korner kasir itu, tampak ada beberapa barista yang tengah berganti shift. Barista yang baru pun memakai apronnya dan membalikkan badan ke arah pemuda yang hendak menambah secangkir kopi.

"Silahk.... --"

Begitu kagetnya sang barista ketika pembeli yang ada di tatapannya adalah pemuda yang dulu Ia jahati. Pemuda yang kekasihnya ingin Ia rebut. Iya, pembeli itu adalah Jake.

"Saya pesan 1 caffe late with extra 2 shots, " ucap Jake.

"E.. e iya baiklah. "

Setelah memesan dan membayar, Jake segera kembali ke tempat duduknya di dekat jendela yang menghadap ke arah jalanan luar.

Dalam benaknya, Ia terus berpikir bagaimana caranya menjalani hubungan ini. Bagaimana cara menceritakannya dengan orang tua mereka. Pikirannya sangat berantakan. Tak dipungkiri memang bahwa Ia mengidap stress ringan.

Tak lama kemudian, sesosok pemuda yang memakai hoodie hitam, kacamata, dan headband memasuki kafe itu Dan segera menempati kursi yang ada di hadapan Jake.

"YAKK! Hyung kenapa kau Lama sekalii,  aku sampai mati kutu disini sendirian, "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YAKK! Hyung kenapa kau Lama sekalii,  aku sampai mati kutu disini sendirian, "

"Maaf baby jakiee.. Tadi hyung ada masalah bentar.. Tapi udah beres kok, "

"Kamu ada apa baby? Kok tumben ngajak hyung ketemu pas hyung lagi nugas sama temen2?"

"Emang gaboleh ngajak hyung ketemuan? Yaudah kalo gaboleh jake mau pergi aja! "

Jake Yang memundurkan kursinya Dan hendak melangkahkan kakinya ditahan oleh Jay, lawan bicaranya. Jay menarik Jake dan mendudukannya di pangkuannya.

"HYUNG! Jangan gitu .. Lepasin gak! "

"Nggaamau baby..  Hyung mau meluk kamu dari belakang kayak gini, "

Jay semakin mempererat pelukannya dan menduselkan kepalanya ke tengkuk Jake.

"Hitungan ketiga ga hyung lepas, aku gamau ketemu hyung lagi! "

Tak Lama setelah itu, tepat pada hitungan ketiga, Jay melepas pelukan Jake, membalikkan kasar badan Jake Dan mencium bibirnya.

"Eunghh..  Mpphh"

Lenguh Jake yang terlena dengan kisseu itu.

Tak lama dada Jay dipukul oleh Jake Yang terasa kehabisan nafas. Pipi Jake langsung merah merona dan kembaki ke tempat duduknya, membenamkan muka di meja tempat mereka.

Jake pun hanya bisa terkekeh melihat kelakuan pacarnya sekaligus adek tirinya. Ia mengelus kepala Jake manja dan tiba tiba,

"Permisi minuma---" ucap barista Yang mengantarkan kopi yang dipesan Jake.

"JAY?! "
"DANIEL?! "

Ucap mereka bersamaan.

Flashback On*

"Niel, kamu beneran Yang nyebarin foto Jake sama Yuna itu ke satu angkatan? Kamu bener yang ngejatuhin barang di supermarket, ka... kamu kenapa.!?"

Ucap Jay terbata2 karena tidak menyangka sahabatnya sendiri tega melakukan itu.

"Kamu kenapa sih Jay? Kamu buta? Aku yang selama ini disampingmu! Aku yang selama ini bawain makanan buat kamu! Kenapa kamu lebih pilih dia yang cuman modal muka doang?! Aku tu suka sama kamu tapi kenapa kamu gapernah nanggepin cinta aku!? "

Jawab Daniel yang berkaca-kaca sekarang. Emosi nya meluap bahkan uapnya lebih panas dibandingkan uap rice cooker yang baru masak.

"Daniel, kamu kok tega sama aku?! Kamu juga kenapa tega sama Jake?! Aku emang cintanya sama dia. Aku anggap kamu sahabat aku aja ga lebih. Kalo emang kamu ga terima, OK fix hubungan persahabatan kita berhenti disini. "

Jay langsung keluar dari ruang kelas yang hanya berisi mereka berdua dengan membanting pintu kelasnya.

Daniel hanya bisa menatap kosong pintu kelasnya dan menangis jatuh tersungkur. Air mata demi air mata keluar membasaki pipinya. Bagaimana bisa Ia setega itu memaksakan cinta sahabatnya sendiri. Dia baru tersadar bahwa dia salah disini.

Flashback Off*

"Jay, aku boleh ngomong empat mata sama kamu? "

Jay yang ditanya oleh Daniel mengalihkan pandangan ke Jake guna meminta persetujuan. Jake pun hanya mengangguk menanggapi tatapan Jay.

Mereka sekarang ada di kamar mandi. Mereka bicara empat mata disini.

"Jay aku minta maaf sama kelakuanku yang dulu, maafin aku ya Jay, "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jay aku minta maaf sama kelakuanku yang dulu, maafin aku ya Jay, "

"Iya aku maafin, tapi emang persahabatan kita udah ngga bisa sedeket dulu. Aku ngerasa ga nyaman, "

"Iya Jay, ngga papa kalo kamu gamau temenan sama aku lagi. Yang penting aku lega udah minta maaf. "

"Iya Niel, adalagi yang mau diomongin?"

"Jay, aku boleh minta satu permintaan ke kamu buat terakhir kali? Dan aku gabakal muncul di hadapanmu, "

"Apa niel? "

"Kiss or Sex? "

.
.
.
.
.

bersambDaniel

"Jangan lupa Vote sama Commentnya yeorobun!! Makasih yaa! Mungkin chapter besok terakhir aku muncul di story ini!! Saranghaee" - Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan lupa Vote sama Commentnya yeorobun!! Makasih yaa! Mungkin chapter besok terakhir aku muncul di story ini!! Saranghaee" - Daniel

💓💓💓

JAY X JAKE - STEP BROTHER [DISCONTINUED] JAYKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang