῭ 04 ῭

428 34 6
                                    

Warning: dipart ini banyak pictnya.

Warning: dipart ini banyak pictnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok!!

Aku bangun mendengar ketukan pintu yang brutal itu, aish ini bahkan hari minggu aku ingin tidur sampai siang nanti.

Saat aku melihat jam diponselku, sekarang masih jam delapan pagi!! Yang benar saja biasanya aku bangun jam sebelas siang!

Tok tok tok tok!!

"KAK RUI BANGUN!!" teriak seseorang didepan pintu kamarku.

"KAK RUI BANGUN DISURUH PAPAH!" teriak orang lain didepan pintu kamarku.

Aish bocah-bocah cerewet itu, aku pun beranjak dari kasurku menuju pintu kamarku, saat membukanya aku menemukan chenji sedang tersenyum padaku, aish bocah-bocah ini.

"Ada apa?" tanyaku dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Kakak disuruh keruang makan sekarang sama papah, buruan." chenle menarik tanganku.

"Aku belum cuci muka, kalian duluan saja aku nanti menyusul." ucapku pada mereka.

"Tidak, kata bibi kian kakak kalau hari minggu akan sulit dibangunkan, katanya juga kalau sudah bangun kakak akan tidur lagi, jadi kita akan menunggu, ya kan jisung?" jelasnya.

"Iya-iya baiklah, kalian masuk saja." ucapku mempersilahkan dua bocah itu masuk.

"Wahh kamar kakak luas sekali, sama sih sama kamar aku tapi kamar aku lebih banyak kasurnya." ucap jisung kagum.

"Ya kalian tunggu sini aku akan suci muka dulu, jangan kalian berantakin kamar ya, kalau bisa tolong bereskan kasurku." ucapku sebelum masuk kekamar mandi.

Aku hanya cuci muka, sikat gigi, dan mengikat rambutku menjadi satu, aku keluar kanar mandi aku terkejut.

Kasurku sudah rapih, padahal aku tadi hanya bercanda, chenle dan jisung sekarang sedang melihat-lihat album kpopku ya aku kpop fans.

"Apa kalian yang merapihkan kasurku?" tanyaku pada mereka.

Dan mereka hanya mengangguk-ngangguk lucu.

"Aku hanya bercanda, kenapa kalian anggap serius" aduh aku jadi tidak enak, sebenarnya sih gak papa, jadi aku gak perlu beresin kasur tapi aku tadi hanya bercanda serius.

"Tidak apa, ayo cepat papah menunggu." paksa jisung, dua keluar kamar terlebih dulu, aku dan chenle mengikutinya dari belakang.

Setibanya kita disana, mereka semua sudah duduk rapih dibangku ruang makan.

"Apa?" tanyaku setelah duduk dikursiku, menatap papah.

"Kamu maraton drama lagi?" tanya papah.

"Hmm, aku masih mengantuk." ucapku lalu menumpukkan kepalaku pada lipatan tangan.

Resonance familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang