My bodyguard #3

11.5K 107 13
                                    

Dia mencium bibir ku dengan lembut. Lidah nya masuk ke dalam mulutku. Aku mengikuti alur ciuman nya

Ken menyibak rambutku dan menatap mata ku begitu dalam dengan masih mencium ku. Aku tidak pernah melihat Ken menatapku seperti ini

Dia memegangi punggung ku, sontak aku sedikit terkejut karena memang aku hanya memakai dalaman saja. Kita terus berciuman dan aku memeluknya. Aku bisa merasakan hangat tubuh nya. Tapi tiba-tiba dia berhenti dan mengatakan

Ken : nona

Lyn : kenapaa

Ken : sudah malam, kita pulang dulu ya

Lyn : eh iya, sepi banget. Yaudah ayo cepet pulang *dengan malu-malu, aku sambil menutup dadaku*

Ken yang mengetahui itu langsung melepas jas nya dan memberikan kepadaku. Dia menggendong ku agar aku bisa duduk di depan bersama dia

Selama perjalanan, dia hanya terdiam. Aku pun juga terdiam seolah tidak terjadi apa-apa.  Tapi pikiranku masih terus terbayang saat aku berciuman dengan Ken. Kenapa dia manis sekalii

Besok nya

Di perjalanan menuju sekolah

Lyn : Keen gue males banget ke sekolah

Ken : Tapi nona harus sekolah

Lyn : Gamauuu, jalan-jalan aja yukk

Ken : Maaf nona, tidak bisa. Saya sudah berjanji ke tuan besar. Dan saya harus mematuhi itu

Lyn : Yaelah ya cara nya jangan sampe ketahuan lah sama papa

Ken : Nona harus tetap ke sekolah

Lyn : Oh gitu, ok

Aku begitu kesal dan tidak mau menatap Ken. Aku memilih untuk membelakangi dia sambil menatap jalan dari kaca mobil

Di sekolah

Ken : hati hati nona. Saya menunggu nona di sini

Aku langsung nenutup pintu mobil dengan keras dan pergi meninggalkan Ken. Aku duduk di bangku ku dengan sebal. Saat aku ingin membaca komik, tiba-tiba aku merasakan ada yang melempar ku. Aku meraba-raba rambutku dan aku menemukan permen karet kecil

Aku langsung menarik nya dari rambut agar tidak semakin lengket. Namun itu malah membuat rambutku jadi tidak karuan

Aku menggebrak meja dan berteriak

Lyn : Berani-berani nya, siapa yang ngelempar permen karet di rambut gue hah

Semua anak di kelas terdiam dan ada 1 anak perempuan tertawa diikuti 2 teman nya yang tertawa juga. Mereka adalah stef, nadin dan clay

Stef : Haha sorry gue ga sengaja. Tadi mau lempar ke sampah eh kena lu deh

Clay : Lagian duduk disitu

Aku langsung mendekati mereka dan menampar Clay.

Lyn : *plaak*

Stef yang melihat itu, langsung reflek ingin menampar ku. Namun aku berhasil menepis tangan nya. Dan alhasil aku yang menampar dia hingga hampir terjatuh

Aku langsung mengambil tas ku dan segera pergi dari kelas yang memuakkan itu

Sial nya Nadin yang dari belakang mengerjar ku bisa menjambak rambut ku hingga aku terjatuh

Diikuti stef dan clay yang menarik ku untuk masuk ke kelas lagi

Stef : Eh anjing lu apa-apaan ha

Nadin : Dasar munafik

Clay : Oh ini yang pendiem tapi asinya kayak preman pasar

Lyn : Ya emang gue preman pasar. Apa haah sini lu

Nadin : Wah berani dia

Nadin langsung menjambak rambutku. Reflek aku mendorong dia dan menendang perut nya hingga terjatuh. Diikuti Clay yang mendorong ku dari belakang dan aku pun terjatuh

Aku melihat ada penghapus besar papan tulis di samping ku. Aku langsung melempar nya dan tepat sasaran

Lyn : hahaha yesss

Penghapus nya mengenai kepala Clay dan membuat nya benjol. Aku langsung berdiri dan melempari mereka dengan benda apa saja yang ada di dekat ku. Mereka pun mendekat.  Dan aku berhasil mencekik Stef yang ingin meraih ku

Aku tidurkan dia agar dia tidak bisa berbuat apa-apa. Aku memukul dan menampar nya agar dia tidak bisa melawan lagi . Hal itu membuat semua seisi kelas melihatiku dengan tatapan takut dan mereka terdiam. Tidak ada yang berani memisahkan, bahkan seisi kelas menjadi hening

Lyn : Gue ga bakalan segan-segan mukulin lu lagi. Jangan lu fikir karena gue diem berarti gue takut sama lu. Sampe lu laporin hal ini, lihat ae gue bakal ngelakuin hal yang lebih dari ini

Aku bangun dan mengambil tas ku. Lalu pergi meninggalkan kelas. Aku memilih untuk ke warung Bu Ija untuk makan dan menenangkan diri

Bu Ija : Loh loh non kenapaaa, kok tangan nya berdarah

Lyn : habis kepleset bu hehe

Bu Ija : Tapi parah banget itu non, Ibu obatin atau ibu antar ke rumah sakit yaa

Lyn : Gausah buu gausahh

Bu ija : Duhhh ibu obatin dulu aja  sini

Aku memilih untuk menurut dengan Bu ija. Aku terdiam dan memikirkan bagaimana jika kakek sampai tahu

Bu ija : Non hati-hati yaaa lain kali

Lyn : Hehe iyaa bu. Bu ija masak apa hari ini

Bu ija : Tunggu disini aja non, ibu ambilin yaaa

Lyn : Iya bu hehe

Nasi pecel dan telur dadar berisi bawang sudah siap

Aku yang sekali melihatnya pun tau kalau rasanya pasti enak. Aku langsung melahap nya dan memang masakan Bu Ija tidak pernah mengecewakan. Seketika aku bisa melupakan hal di kelas tadi

Bel istirahat berbunyi. Sebenarnya aku ingin segera pulang saja. Tapi aku harus balik lagi ke sekolah untuk mengambil ponsel ku yang tertinggal di dalam laci

Saat aku hampir turun dari tembok yang biasa ku panjat itu, tiba-tiba ada yang menarik ku dan aku pun terjatuh

------

Plis ingetin gue buat UP besok karna yang part 4 udah gue tulis cuman masih seperempat hehehe😀

love u guys✨❤️

WILD WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang