Ken menjilati bagian selangkanganku dengan lembut sambil memegang kaki ku.
Aku bisa merasakan jilatan nya sambil payudaraku tetap dimainkan oleh nya.Lyn : keen aaah gelii *badanku gemetar karena jilatan nya*
Kini aku berubah posisi menjadi di bawah dan ken berada di depan ku sembari menjilati selamgkanganku.
Aku yang melihat itu begitu bergairah membuat rambut nya menjadi sasaran jambakan ku.
Lyn : ken uhmmm
Ken berhenti dan dia memandangi meki ku sekali lagi. Aku yang melihat itu sangat malu dan menutup muka ku dengan tangan.
Dengan cepat dia menjilati meki ku sambil melebarkan kaki ku ke atas.
Ken : sluuurpp uhmmm sluurppp ouumm uhhh slllpp
Semakin dalam jilatan nya, badanku semakin gemetar dan aku merasakan kenikmatan yang tidak pernah aku rasakan.
Lyn : aaah ken aahhh ouuuhh uhhh *mendesah hebat*
Ken : uhmmmm slurppp
Teruus menjilati hingga dia berhasil menyentuh klitorisku, hal itu membuat kuu tidak tahan lagi
Lyn : keeenn aaaaahhh uhhh uhhh ken
Ken yang melihatku begitu bergairah, dia menjilati sembari memainkan meki ku dengan tangan nya. Dia terus menusuk-nusuk dengan jari tengah nya
Aku memegang erat rambut nya dan terus mengerang keenakan
Tidak lama, aku mengeluarkan banyak cairan yang menyembur dari dalam meki ku. Itu membuat wajah ken menjadi basah akibat cairan ku.
Aku sungguh malu dan segera mengelap wajah ken namun ken menolak dan dia lagi-lagi menidurkan ku. Aku bisa melihat ken tersenyum dan dia segera membuka celana nya
Lyn : Ken ?
Ken tidak menjawab dan langsung berada di atasku. Dia mencium bibirku kembali. Aku pun membalas ciuman nya dengan cepat
Dia terus saja mencium ku dan tangan nya sembari memainkan meki ku
Lyn : Aah keen , aaahhh uhhhh
Ken yang puas mencium ku , dia mulai menunjukkan penis nya dan langsung berdiri diatas wajah ku
Aku yang paham maksut ken langsung memegang penis dan mengulum nya. Aku terus mengulum sembari mengocok penis nya yang menurutku cukup besar
Aku bisa melihat wajah ken yang memerah dan dia merasakan keenakan juga sama sepertiku
Ken : Ouuhh uhhhmm
Aku yang melihat itu langsung mempercepat kocokan ku dan mengulum nya lebih dalam.
Tidak lama Ken langsung melepaskan kulumanku dan dia dengan cepat memasukkam penis nya ke dalam meki ku
Aku pun dengan cepat melebarkan kaki agar Ken dapat memasukkan penis nya di meki ku yang masih sempit ini.
Aku khawatir penis nya tidak bisa masuk dan benar saja butuh beberapa kali agar penis nya dapat masuk sempurna
Lyn : Ouuuuh Keeen
Lyn : Aahh sakiiit *mengerang kesakitan*
Ken : Tidak apa - apa cantik , tahan yaa *ken berbisik lembut*
Lyn : Iyaa ken uhhh sakitt
Ken berusaha terus memasukkan penis nya dan akhirnya penis nya dapat masuk sempurna di meki ku
Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dan membuat desahan ku semakin menjadi jadi
Lyn : aah keeen uhmmm uhh aahh
Ken terus memaju mundurkan penis nya agar meki ku terbiasa dengan penis nya yang besar itu
Perih sekali tapi nikmat. Rasanya seperti melayang ke atas angkasa
Aku melihat ken semakin berkeringat dan nafasnya menjadi tidak teratur. Ahh ken menyadari bahwa aku terus memperhatikan dia. Dia pun sambil memeluk dan menciumku
Ciuman nya membuatku lupa akan rasa sakit. Yang ada kini hanya kenikmatan dan ken mulai bisa memaju mundurkan penis nya dengan sedikit cepat
Lyn : Ahhh kenn uhhh
Ken : Ahh lyn sayang enak ya uhmmmm
Lyn : Iya keen enak banget uhhh teruuuss
Ken : Uhh iyaa
Ken mempercepat ritme penis nya sampai tidak sadar meki ku mengeluarkan banyak cairan hingga membuat ranjang ku basah
Ken tidak memperdulikan itu , dia langsung mengganti posisi ku dengan aku berada di pangkuan nya. Penis nya masih menancap di meki ku dan dia mulai menaik turunkan tubuh ku agar penis nya dapat masuk keluar.
Lyn : uhhh keen aahhh enaak
Aku yang semakin bersemangat , dengan spontan nya langsung memeluk ken sambil menaik turunkan tubuhku sendiri agar ken juga dapat merasakan kenikmatan yang sama
Ken : Uhmm uhh aahh nona cantik sekali
Lyn : Aku sayang ken *sambil mendesah aku mencium kening ken*
Tidak lama, Ken mulai mengganti posisiku lagi dengan gaya doggy. Ken mulai memasukkan penis nya dari belakang dan untuk beberapa kali percobaan akhirnya bisa masuk juga penis nya
Lyn : aaaahhh *berteriak keenakan*
Lyn : Uuh aahh uhmm keen aah sakitt
Ken terus memasuk keluarkan penis nya, kita berdua semakin bergairah. Rambut ku pun menjadi sasaran Ken untuk dijambak namun dengan penuh kasih sayang.
Lyn : Aaahh ken jangan sentuh bagian ituu, gue gakuaaatt aahhh uhhh *mendesah semakin keraas*
Ken : Bagian ini yaaa *ucap Ken menyeringai sambil terus memainkan bagian yang ku maksut*