[15]sial

15 6 25
                                    


.
.
.

"Daera, kenapa lo baru ngomong sekarang sih? Lulus SMA gue... nikah sama Yuna."

.
.
.

"W-wah, selamat ya! Gue ikut seneng" betapa hancurnya hati Daera. Patah hati yang kesekian kalinya? Sialnya Daera juga tidak mengerti cara berhenti mencintai. Bahkan cinta enam tahun yang lalu saja belum dapat ia lupakan.

"Gue ngerti Dae, maafin gue. Gue juga bener-bener cinta sama lo.. gue gabisa bayangin gue terikat hubungan serius sama orang yang ga gue cintain. Tapi gue harus bisa tanggung jawab. Maafin gue, Dae" hanya kata maaf yang bisa Jisung ucapkan. semuanya tak pernah dibayangkan oleh kedua remaja ini. Di masa muda Jisung... ia harus terikat dalam hubungan yang bahkan tak ia cintai.

Setelah itu, Jisung meninggalkan rumah sakit serta meninggalkan perempuan yang ia jenguk tadi. Entahlah, mengapa semuanya tidak beraturan. Apakah karena keterlambatan, atau memang tuhan tidak menakdirkan. Jika mereka diberi satu saja keinginan, mungkin cinta merekalah yang ingin mereka satukan. Semuanya hanya tentang masalah cinta yang tak kunjung usai.

________________

'Huff, baiklah Daera! Ayo move on!'

________________

Tak lama, teman-temannya kembali dari supermarket. Joshua menyodorkan sekantung snack yang ia beli di sana. Raut wajahnya kebingungan, seperti sedang mencari seseorang. Tanpa bertanya, Daerah sudah tau siapa sosok yang Joshua cari².

"Loh Jisung kemana? Bukannya tadi sama lo ya Dae?."-Joshua

"Lagi ada urusan. udah lah gausa bahas Jisung terus. gue pengen cepet pulang. Bang, bilangin dong ke dokter. Gue mau pulang"-Daera

"Lagian buru² banget si? Gue aja pengen sakit biar bolos sekolah"-Mingyu

"Hush! Di azab beneran tau rasa lu"-Saerim

Kumpulan anak-anak remaja itu tertawa terbahak bahak, tetapi tidak dengan Daera. Ia terlihat murung dan sedikit mengulas senyum kecut dari bibirnya.

'Aish, kalau gue dikasih satu permohonan... Gue bakal minta untuk ga pernah jatuh cinta!"

___________

Doyoung pun mulai mengemasi barang barang adiknya yang dibawa ke rumah sakit. Doyoung bergumam, bertanya tanya mengapa raut wajah adiknya terlihat sangat tidak ingin di ganggu. Memang Doyoung tidak se-peduli itu, tapi ia penasaran apakah alasan dari hilangnya senyuman Daera.

Doyoung tak bisa bertanya langsung, karna mungkin saja keadaan hati adiknya akan semakin buruk. Sementara ia diamkan saja, 'mungkin lagi nggak mood' gumamnya.

Dokter Wonho memasuki kamar rawat Daera. Sudah bisa di pastikan Daera akan pulang hari ini, karna gejala nya hanya menunjukkan bahwa Daera hanya sedang dalam keadaan stres. Jadi tidak ada perawatan intensif yang harus di lakukan.

•••

______
Rumah
_________

Baru saja sampai rumah, kakak beradik itu di hadapkan oleh masalah lagi. Ayah mereka mulai bertanya dengan nada yang melonjak tinggi.

"Dari mana saja kalian!? Tidak ada yang mengurus rumah, papa sudah bekerja keras untuk kalian. Masih untung saja kalian masih papa izinkan tinggal di rumah papa ini."-Kim Jaewon.

"Mworagwo?, jeogiyo.. ini rumah mama."-Doyoung.

Daera berdecak kesal. Ia menarik tangan kakaknya dan mulai menerobos pintu masuk yang di halangi oleh papanya. Sudah cukup, Daera sudah cukup sakit dengan ini semua. Jika ia tak mengakhiri semua ini, maka keluarganya bisa terpecah belah.

'Misi gue sekarang bukan untuk dapetin Jisung, gue akan nyatuin keluarga gue dulu. Gamau tau, harus bisa'

__________

(Jisung POV)

Maaf Daera, aku selalu ingin mendapatkan hati mu. Tapi aku tau semuanya kini sudah terlambat. Tidak bisa diputar dan tidak bisa diubah. Keputusan papa dan Yuna sudah bulat. Begitu juga dengan keputusanku.

___________

(Author POV)

Jisung mengemasi barang barang yang ada di rumah Joshua, keputusannya sudah tidak bisa diganggu gugat. Kini semuanya harus diakhiri. Disana ada Joanna yang terus mengawasi Jisung yang sedang sibuk memasukkan baju-baju ke dalam tas nya.

"Hei, Mau kemana?"-Joanna.

"Pulang, lah. Udah 3 bulan lebih gue disini"-Jisung.

"Masih 3 bulan. Gamau nambah 9 bulan lagi?"-Joanna.

"Lu kira ibu hamil apa. Ya ngga lah! Pabo-yaa."-Jisung.

Joanna hanya mengiyakan balasan Jisung, Sedikit mengulas senyuman kecil di bibirnya.

"Mau makan dulu? Masa langsung pulang? Sambil nunggu Joshua juga."-Joanna.

"Tumben, yaudah deh boleh"-Jisung

_______

Gadis itu menyodorkan semangkuk spaghetti yang baru saja ia panaskan dalam microwave.

"It's nice to meet you, Jisung. I hope you so"-Joanna.

"Hehe, gomawoo"-Jisung.

"Pajak jadian dong! Tadi pasti pas di rumah sakit jadian sama Daera kan, hm?"-Joanna.

"Mwo!?, aniya. Baru aja gue tolak, Tadi"-Jisung.

"HAH!? WHY!? IT'S YOUR CHANCE. You're stupid! Get her now!"- Joanna tersentak mendengar ucap lawan bicaranya itu. Siapa tidak kaget mendengar orang yang sudah melewatkan kesempatan berharga. Apalagi Daera dan Jisung sudah saling mencintai.

"I can't"-Jisung.

"Ah, gue harus pergi. Gue titip pamit sama kak Jo, thankyou Joanna!"-Jisung.

'Hft... Jisung, lagi lagi kau membuatku jengkel.'-batin Joanna.

_____________

(Nakyung POV)

Sekali-kali tidak ikut mengunjungi tidak apa² kan? Lagian Daera juga tidak begitu parah. Jaemin lebih penting bagiku. Dia adalah impian yang sudah terwujud.

Hari ini kami akan pergi kencan. Yap, lagi. Hehe, aku sangat mencintainya. Tentu saja dia juga, bukan?.

Ku turunkan kaki ku dari mobil. Sudah bersiap-siap bertemu dengannya. Aku harap dress ku hari ini bisa membuatnya terpesona. Huh, i know he will.

/kriett

"Hai Jae-"-Nk.

"Eunmi!? Kenapa kau disini? Kenapa pake pegang² tangan dia?"-Nk.

"Singkat saja, pacarmu tidak lagi mencintaimu"-eunm.

Tanganku ditarik oleh Jaemin dan menggeretku keluar dari restoran yang seharusnya jadi tempat kami ber-mesraan.

"Dengar Nakyung, aku sudah tidak mencintaimu. Jadi tolong menjauhlah. Kita putus"-jm.

Hancur sudah, semuanya telah berakhir. Aku meraba ponselku. Setelah mendapatkannya, aku mulai mencari kontak Saerim.

-calling Saerimmm-

"Ngapain?"

"Please Sae, aku mau curhat sebentar saja. Aku butuh kamu"

"Eum, begitu ya?, sayangnya aku tidak lagi membutuhkanmu."

"Selamat BERKENCAN~"

Tuuut...tuuut...tuuut...

_________________

Halooo terimakasih telah membaca!
Jangan lupa vote dan comment.

Lupyuh💙🦋

LOVE AGAIN | ParkJisung✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang