Chapter 2

3 0 0
                                    

Sandra berusaha meregangkan otot-otot yang rasanya sudah kaku karena hampir tiga jam ia duduk menatap layar komputer. Sebagian pekerjaannya sudah ia selesaikan dan Sandra ingin istirahat barang sebentar. Seketika ia tersadar pesan dari Karla sama sekali belum ia sentuh sejak pagi tadi.

Maafin aku, Karla, aku bener-bener lupa.

Setelah merespon pesannya, Sandra menutup room chat. Kemudian ia melihat masih ada pesan lain yang juga menunggu jawabannya---pesan dari Martin. Kebimbangan kini menyelimuti dirinya, haruskah ia membalasnya, atau biarkan saja pesan itu mengambang tanpa jawaban?

Oh, Martin, apa yang sebenernya terjadi, kamu menghilang tanpa kabar beberapa bulan yang lalu, dan kenapa sekarang tiba-tiba muncul setelah hatiku kau buat sedemikian kacaunya?

'Aku baik-baik aja, Martin. Kayak biasanya'

Sandra buru-buru menutup ponselnya. Masih ada beberapa pekerjaan yang harus cepat-cepat ia selesaikan. Ketika ia hendak memegang mouse, sebuah dering notifikasi membuyarkan pikirannya.

Pesan balasan dari Martin.

Oh, wow! Secepat itu ia membalas. 'Sehabis kerja bisa ketemu? Kebetulan aku lg ada di deket kantormu.' Sandra belum membalasnya. Atau mungkin malah tidak berniat merespon sama sekali. Ia kembali memalingkan pandangan menuju layar monitor, melanjutkan kembali sisa-sisa pekerjaannya.

***

Brak!
Martin meletakkan ponselnya sedikit kasar. Mejanya sampai bergetar sedemikian rupa. Kedua tangannya kini mengusap pelan wajah bermata elang itu. Beberapa kali ia menghela nafas, mencoba mengatur suasana hati yang sedang tak keruan.

Beberapa bingkai dengan tulisan-tulisan romantis, juga  tanaman hijau yang menggantung di dinding Coffeeshop itu sama sekali tidak membuat moodnya membaik. Hampir dua jam lamanya ia menghabiskan waktu hanya duduk terdiam disana sembari beberapa kali mengecek layar ponselnya, menunggu sebuah balasan dari seseorang yang sedang ingin ia temui.

Ia meraih ponselnya dengan tak kalah kasar kali ini. Membuka whatsapp dan mengetuk roomchat dengan nama 'Sandra' dan mengetikkan sebuah pesan :

'Aku ada di Coffeeshop sebelah utara kantormu. Aku tunggu sampe kamu selesai kerja'

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang