ㅡ3. Pertemuan tak sengaja

19 8 14
                                    

Selamat pagi !
Jangan lupa sarapan !

Vote Comment jangan lupa^^
Lebih banyak, lebih cepat up.

Cast Kevin in da mulmed ! 

ㅡSelamat Membaca !ㅡ

Sekolah seperti biasa, Bangun pagi seperti biasa, Selalu rajin seperti biasa pula.
Namun, kali ini ada berbeda.

Lia terjebak macet di pagi hari, bagaimanapun Ia tidak mau mendapat hukuman, karena dia tidak pernah yang di namakan terlambat ke sekolah.

"Ish sumpah ini macet banget, Pak saya lari aja ya pak, siapa tau ada ojek." Lia berucap dengan tergesa - gesa, melihat jam 15 menit lagi gerbang akan di tutup.

"Eh tapi nonㅡ"

"DAAH PAKK, ATI ATI DI JALAN YA PAK, LIA JALAN DULU." Ucapan Pak Tejo terpotong. Lia sangat buru - buru. Ia sangat tak ingin terlambat.

Saat keluar dari mobil, Ia bertemu dengan sosok yang di dambakan, Kak Dion.
Dengan kebetulan, Mata Lia dan Dion bertemu.

"Eh, Kak Reggy?"

"Hm? Kamu kenal saya?" Seperti dugaannya. Laki - laki itu berbicara formal. Tapi Lia sepertinya agak baper karena Dion menggunakan "Kamu" Maaf Lia itu cepat baper !

"Ehh, iya Kak, Kakak mau ke sekolah kan? Lia boleh ikut ngga?" Lia menatap Dion dengan penuh harap. Meskipun jantungnya berdisko. Bukan apa - apa, Namun takut permohonannya tidak di terima.

"Tapi saya ada jemput teman Osis saya. Maaf ya, Eeㅡ Lia?"

"Iya aku Lia. Gapapa kok kak, Nanti bisa pake ojek aja."

"Yasudah, Saya duluan ya."

"Iya kak, hati - hati."

Bahu Lia melemas, sebenarnya Ia sangat ingin ke Sekolah bersama Dion. Tapi Dion sudah memiliki janji.

Tin - Tin

"Woyy ! mau nebeng sama gue gak? seragam kita sama !"

"Ayo deh ! buru ya? tapi gue ga kenal sama lo."

"Naik dulu lah !" Ujar Laki - laki berseragam sama seperti Lia.

Lia naik ke atas motor Laki - laki tersebut,

"Pegangan, gue mau ngebut."

"Tapㅡi HUWAAAAAA MAMAAHHHHH."

Dengan Reflek Lia melingkarkan tangannya kepada Laki - Laki tersebut.

Laki - laki itu tersenyum jail.

"Lo ! GAK BISA PELAN NAPA?!"

"Lo kata tadi nyuruh buru, gimana sih. Mau pelan?" Laki - laki tersebut memelankan kecepatan motor.

"Eh eh gapapa cepet buru, lagi bentar nih."

"Nama gue Kevin."
Kevin melajukan kecepatan motornya.

"APA?!" Jelas Lia tak mendengar, bagaimanapun, Kevin menggunakan kecepatan motor yang tidak standar.

"NAMA GUE KEVIN!" Teriak Kevin, Untungnya kali ini Lia mendengar.

"NAMA GUE HABELIA, LO BISA PANGGIL LIA ATAU ABEL. TERSERAH LO. NAMA GUE BANYAK!"

"Nanti."

"Hah?!" Lia tak mendengar apapun.

Mereka diam, lalu beberapa menit kemudian.

"He lo suka sama gue apa gimana?"

"GIMANA APANYA?! SUKA ? SAMA LO? keburu ilang gue dari Bumi."

"Nah terus ini apa, Masih peluk - peluk. Iya gue tau badan gue peluk able. Sampe lo gamau lepas, iya kan?"

Reflek Lia langsung melepaskan pelukannya. Sungguh Lia tak sadar, jika sudah berada di perkarangan sekolah.

"Y -Ya, g - gue lupa kali."

"Gagap lo?" Lia memukul kepala Kevin dengan cukup keras.

"Enak aja!"

"Sakit heh!"

"Eh maap, yang manaan?" Lia reflek memegang kepala Kevin, lalu mengelusnya.

"Hm, udah gapapa udah ga sakit udah lo elus elus, Hehe." Kevin menyengir.

"Modus anjir!"

"Eh btw nama lo?"

"Habelia Maura Sofia Rheari Saturnus Lauren Aurora Borealis." Ucap Lia secara cepat dan lantang. Beruntung Kevin dapat mendengarnya.

"Buset dah itu nama apa kereta api? Isi sofia sofia, sopia de pirs? I'm a girl in the village do it all rightㅡ Nah isi Saturnus Saturnus nya lagi, Lo lahir di Saturnus? Aurora, anjir kaya Hero di Mobile Legend. Nah satu lagi Bore alis? Alis alis, Gila dah tuh. Gimana dah emak bapak lo ngasi nama."

"Udah cukup komentarnya? Yang penting nama gue bagus, ga kaya lo ! KEPEN JANGAN MINUM AER TU, BERAPA KALI AKU KATE?! JANGAN MINUM AER WECE TU!"

"Kampret lo ! Bocil !"

"Wlee." Lia menjulurkan lidahnya, lalu berlari menuju kelasnya.

"HE BOCIL TUNGGU ANJIR!"

"BODO AMAT KEPEN WC."

"KAMPRET."

Dan kejadian itu tidak di lewatkan oleh Dion.
Bukan siapa - siapa. Namun Ia merasa risih ketika Lia bersama Kevin.

"Dion!"

"Eh? Iya, Kenapa Ra?"

"Ah kamu mah ! ga fokus. Aku udah bilang, Ayo ke kelas, ngapain bengong?"

"Maaf, Ayo."

Pikiran Dion masih bercabang, tentang apa sebenarnya hubungan di antara Kevin dan Lia.

Ia sudah mengetahui nama mereka, karena mereka berucap tidak lah pelan, namun keras dan bahkan Ia tau nama Lengkap Lia.

Habelia Maura Sofia Rheahee Saturnus Lauren Aurora Borealis.

"Lauren.."

TBC
ngoghey, maaf lama up ya^^
ini cerita ga bakal panjang banget kok, udah ada gimana nanti konflik sama Endingnya.
Jadi tunggu aja ya !!

VOTE COMMENT !

Maura or LaurenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang