ㅡ4. Teman?

24 4 21
                                    

pppiw setelah lama.
akhirnya up.
kkkk. boleh ganti cast ga si? diri ini sangat labil HUAAA.
maaf yya lama up.
btw, maaf kalo peran utama. nama panggilannya banyak. karna setelah ini, si K ngasi nama panggilan baru. Maafkan diri ini T^T

ㅡ Selamat Membaca ! ㅡ

Hari - hari di sekolah berjalan dengan semestinya. Begitu juga pada Lia.
Namun setiap harinya Ia selalu bertemu pengganggunya, siapa lagi selainㅡ

"ALISSSS, TUNGGU GUE!" Lia berdecak. Ia selalu saja bertemu dengan pengganggunya.

"Bisa ga si lo, jangan ikutin gue terus? frustasi gue pin, frustasi!" Bagaimana tidak? Kevin dan Lia ternyata satu kelas.

Jangan lupakan ini juga, Kevin tinggal di komplek yang sama dengan Lia. Tahukah kalian sedekat apa rumah mereka? Hanya berjarak 5 langkah.

Pacarku memang dekat, 5 langkah dari rumah

engh.

Kevin mengganggunya tidak hanya di sekolah.
Melainkan ketika dirumah, Kevin tidak pernah absen ke rumah Lia.

argh, Lia sungguh pusing. Dia sangat bersungguh - sungguh akan pindah. bukan hanya pindah negara. Tapi Ia ingin pindah sekarang juga ke Planet yang bercincin itu!

"Maaf lis, kan Gue ga punya temen disini." Bohong. Yang di katakan Kevin bohong. Ia memiliki teman, Banyak. Namun yang selalu bersamanya itu Kenzo.

"Ya ya ya, ga punya temen? cih, di belakang lo siapa? pocong?" Lia berjalan melewati Kevin dan Mengajak Reanne ke kantin sekolah, Meninggalkan Kevin yang mendapat tatapan sinis dari Kenzo.

Kenzo itu dingin. ah maksudnya, Dia jarang mengekspresikan mimik mukanya. terlalu sering datar, Namun Ia adalah siswa yang cerdas.

Oke.

Pelajaran pertama selesai dengan cepat, awal - awal mereka hanya perkenalan lalu guru menjelaskan tentang pelajaran yang di bahas selama semester 1.

Sekarang Lia, Reanne juga bersama Pilona, Ellena, dan Nesya. Teman baru Lia dan Reanne. Pertemuan pertama mereka sangat klasik, Satu Kelas.

Teman itu, Polos di awal. Pada akhirnya keluar sifat seperti orang gila.

Mereka akan menjalin hubungan yang baik bukan?
Mungkin? atau Tidak?

"Lo bertiga cari tempat, Gue sama Nesya pesen, kalian pesen apa?" Itu Ellena yang berucap. Dan Nesya adalah teman Ellena sedari kecil.

"Gue pesen Soto sama Es teh."

"Gue samain kaya Pilo." Reanne menimpali dan mereka menunggu Lia yang sedang berpikir.

"Gue, Siomay Batagor dua, Soto satu. Es teh satu sama Es jeruk satu." Reanne tidak terkejut. Selama berteman dengan Lia, porsi yang di makan Lia selalu banyak.

Herannya, Badan Lia selalu ramping. Apa dia melakukan sesuatu? Sudah pasti bukan?

"O - oke oke." Ellena berucap menghilangkan rasa keterkejutannya, Lalu mengajak Nesya membeli pesanan dari teman baru mereka.

Sebenarnya Nesya tak kalah terkejut, Tetapi karna kepribadian awalnya pendiam. Ia akan berdiam sesuka hatinya. Jika pada waktu tertentu, akan keluar bagaimana dia.

Pilona, Reanne, dan Lia mencari tempat kosong. Untungnya mereka mendapatkannya, dan tersisa satu.

Mereka dengan cepat menduduki tempat itu, sebelum yang lain mendudukinya lalu mengobrol apapun yang mereka bisa bicarakan.

"Permisi." Lia menoleh, mendapatkan Sang pujaan hati berada di sebelahnya.

"Kita boleh ikut gabung?" Lia dengan semangat menganggukkan kepalanya.

Dion duduk di sebelah Lia, Alaskaㅡ Teman Dion, menduduki tempat di sebelah Reanne, Dan Ervan di sebelah Pilona.

Mereka berenam melanjutkan berbincang, bertanya - tanya bagaimana di sekolah mereka disini.

tak lama, Ellena dan Nesya datang membawa nampan berisi pesanan teman - temannya.

Ellena jelas terkejut, dalam satu meja besar itu. Ada Ketos dan temannya. yang bisa di katakan, Most Wanted.

Jelas Ia tahu. Ia adalah sumber gosip dari segala lambe turah.

berbeda dengan Nesya, Nesya tak terkejut. Ervan adalah kakaknya, dan teman Ervan seringkali ke rumah Nesya untuk menemui Ervan namun Ia tak melihat dua teman Kakaknya.

"Eh kakak sudah mesen kan?" Tanya Ellena dengan tak enak hati. Bagaimana pun, Mereka membawa makanan, dan Kakak kelas mereka belum ada makanan pun di meja mereka.

"Udah, btw gausa formal banget dek, pake gue - lo juga gapapa." Sahut Ervan, Ellena mengangguk dan memberikan pesanan yang lain dan di bantu Lia dan Nesya.

Lia berdiam diri, bagaimana bisa Ia berceloteh panjang. Sedangkan Pujaan Hati berada di sebelahnya? Dan dengan menepis rasa malunya, Ia memakan Siomay Batagor yang Ia rasa sangat enak jika memakan semua.

Dion melirik Lia yang makan begitu lahap, Sungguh, Lia sangat menggemaskan.

Dan tak lama setelah Lia makan, Pesanan Dion dkk datang beserta temannya itu. Mereka Makan dengan hening.

Dan ketika suapan terakhir, Perusuh datang.
Memegang tangan Lia, lalu menyuapkan batagor terakhir ke dalam mulutnya.

"Ah kamu mah ke kantin ngga ngajak aku, Ini siapa Lis? Kenapa kamu deket - deket sama dia?" Ah Kevin dengan pertanyaan beruntunbya. Sifatnya sangat menyebalkan.

Dion melirik tak suka kepada Kevin.

"Laki - laki ini lagi." Batinnya.

Jujur Dion merasa risih, Ia tak suka Lia berdekatan dengan Kevin. Tapi, Siapa dia?

"KEPIN IH! AU! Ngapain di makan sih ah! Siapa dia juga ga penting untuk lo!" Celoteh Lia dengan mendelik melihat Kevin, Sungguh. Lia sangat menyukai Batagor itu! Untungnya masih ada Soto kesukaannya.

"Kevin mah, ga bisa absen nempelin Lia, Vin jujur, Gue ikutan bosen liat muka lo." Reanne angkat bicara, sungguh Ia muak melihat sahabatnya selalu saja bertengkar dengan Kevin si perusuh.

"Dih, Gue bodo amat, Alis kan Masa Depan Gue! Iya kan zo?" pertanyaan itu di balas deheman saja.

Sebenarnya, Dion juga sangat muak melihat Lia selalu bersama Kevin, Ia juga berpikir. Apakah Lia ada hubungan serius dengan Kevin?

Mendengar Kevin berceloteh omong kosong.

Namun Masa depan kalian w yang nentuin.

Membuat Lia tersedak Kuah Sotonya, Dengan Sigap. Kevin dan Dion bersamaan menyodorkan minuman. Kevin menyodorkan Air putih, dan Dion menyodohkan Es teh milik Lia.

Lia mengambil Es teh tersebut, dan meminumya. Kevin melihatnya dengan tatapan kecewa dan menarik tangannya.

Padahal Air putih lebih sehat!

"M - makasih kak." Ucap Lia malu - malu, ingatkah kalian jika Lia menyukai Dion?

"Gue duluan ke kelas ya Lis, Pinjem buku Sejarah. Mau nyalin." Ucapan Kevin, Lia iyakan saja. Berbagi itu indah. Apalagi berbagi Cinta.

Memunah! masi bocah gaboleh cinta cinta!

Kevin sebenarnya tau banyak yang tidak menyukainya karna selalu mengusik Lia. Namun itu cara untuk menempatkan diri dibagian mana pun Lia tempatkan.

***TBC***

kkkk, masih bocah. gaboleh cinta cinta yya! aku juga masi bocah xixixi.
segitu aja untuk chap.4 mau nnton Youtube, Lagian, aku tida sabar ini, Baekhyun kambek secara mendadak erideul, takut ih tiba tiba wamil itu suamiku. Nanti aku nangis kejer hiks.

Oke sekian yaa~! jangan lupa Votement!
Ini itu cerpen, cuma buat chap sedikit, dan bakalan cepet End juga. karna diriku sudah dimasuki bayang bayang One Shot. yang satu chap langsung selesai.

oke aku sudahi berceloteh ria.

TYPO? KOMEN.

VOTE COMMENT SAYANGKU. JANGAN LUPA POLOW SAYA JUGA !!

semakin banyak votement dan follow. aku akan cepat up terus. kkkk.
byebye cintaa♡

Maura or LaurenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang