5. Panggilan

24 11 0
                                    

Hai Reader👋
Gimana kabar kalian?
Semoga sehat selalu yh.
Akhirnya Love Alka kembali lagi untuk menghibur kalian.

Jangan lupa Vote yah

Happy Reading
oOo

4 Tahun yang lalu.

Matahari kini semakin redup diikuti seliran angin Sore menerpa rambut pendek seorang gadis yang menikmati sebatang Es Cream ditangannya. Wajahnya penuh keringat dengan pakaian olahraga yang sudah kotor.

“Sel!” teriak seseorang membuat gadis itu berbalik dengan wajah lesunya.

Ternyata itu iyalah, Ian.

Lelaki yang selalu membuat mod-nya buruk yang tak pernah menginginkan seseorang itu datang, Dengan langkah cepat lelaki itu pun segera menghampirinya dengan tangan sudah berisikan Roti Coklat.

“Maaf lama, soalnya tadi ada ker….”

“gak nanya! gak nunggu!” Ralat Selyna tanpa menatap mata lelaki itu, ia segera berjalan diikuti Ian yang dibelakang.

“Nih, Roti Coklat.. Enak loh,” ucap Ian yang tak lain ialah Alka saat masih berusia 13 tahun.

“gak mau gendut!” tajam Selyna melirik sekilas perut lelaki yang membuntutinya tersebut.

Mendengarnya lelaki itu hanya tersenyum kecil, mengingat tubuhnya terlihat gemuk dengan pakaian Olahraga SMP itu.

“emangnya salah kalau gendut?” Tanya Ian mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu.

“gak salah, cuman aku gak suka.” Balas Selyna dengan wajah malasnya.

“berarti kalau aku kurusan kamu suka dong,?”

“gak mungkin.” Balas Selyna lalu berjalan meninggalkan Ian.

Mendengar itu Ian tersenyum lebar memperlihatkan wajahnya yang bulat sambil menatap kepergian Selyna yang semakin menjauh.

“nanti aku diet! kamu tunggu aja!!” teriak Ian ditengah-tengah ramainya jalan raya yang ia lalui, sedangkan gadis itu tidak pernah menoleh kearahnya lagi.

Tak apa, itu sudah biasa ia diperlakukan Selyna seperti itu. Nyatanya sikap gadis itulah yang ia sukai.

Dan pada akhirnya, kenyataanya  itu muncul dengan tak terduga. rasa sukanya pada gadis itu pun tak pernah hilang sedikit pun dihatinya. Saat penantian itu akan tiba dengan sendirinya.

Bye-Bye Ian.

Sekarang ini ialah Alka Adrian Gianturi.

oOo

Sudah 30 menit lamanya Rendy berada dirumah Selyna, mereka berdua duduk diruang tamu dengan segelas Es Jeruk didepan meja.

Sedangkan Dafa dan Bram, kini sedang Asyik memainkan Game Online di ponselnya masing-masing.

Sang Abang tentunya sedari tadi mengamati secara diam-diam kearah lelaki yang sedang berbicara dengan Adiknya.

Sebagai Abang yang baik, ia selalu mencurigai lelaki yang dekat dengan Adiknya.

Em.. sangat merepotkan.

“lo gak dimarahin lama-lama disini?” Tanya Selyna karena waktu sudah menjelang malam.

“Hah? Oh gak, gak ada yang peduli.” Ucap Rendy sambil meletakkan gelasnya yang sudah hampir kosong.

“Btw, lo kenal Alka sudah berapa lama?” Rendy menatap sekilas kearah Selyna.

Lovely AlkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang