3. Roti Sial

23 10 1
                                    

Hai Manteman👋
Jangan lupa Vote atau beri bintang dibawah yah.

Happy Reading
oOo

Saat kepergian Alka, kini gadis itu sedang duduk diruang tamu dengan ditemani laptop, yang sedang memperlihatkan aktor-aktor tampan dilayar laptopnya.

Sebenarnya matanya kini sudah mulai mengantuk, Tetapi dikarenakan Dafa belum pulang, maka ia harus menunggunya di ruangan itu.

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, masih belum juga tanda-tanda lelaki itu pulang, matanya sesekali melirik kearah pintu luar berharap pintu terbuka dan memperlihatkan sosok Abangnya itu.

Cekleek!

Tiba-tiba, terdengar suara pintu terbuka memecah keheningan di ruangan itu, dengan cepat Selyna menoleh dan untung saja yang dilihatnya itu iyalah Dafa dan bukan hal-hal yang aneh.

Lelaki itu membawa beberapa kotak dan bungkusan berwarna hitam menuju kearah Selyna.

"Abis Pacaran yah?" Tanya Selyna saat melihat Dafa yang sudah duduk disofa.

"gue jomblo Sel." Balas Dafa dengan wajah penuh lelah.

"oh iya, maap lupa." sadar Selyna.

Lalu dengan cepat ia membuka bungkusan plastik itu dengan cepat, sedangkan Dafa ia hanya menatap adiknya itu dengan wajah penuh kelelahan yang tiada tara.

"buku? Seragam? Buat?" Tanya Selyna saat mengetahui isi bungkusan dan kotak itu.

"iyah, buatlo lah. Gue kan udah bilang kalau lo nanti sekolah ditempat yang sama dengan Alka." Balas Dafa sambil merilekskan badannya.

"gue belum siap sekolah bang! Apalagi sama Alka." wajah gadis itu berubah drastis saat mendengar tuturan dari Abangnya itu.

"lo itu bisa bersyukur napah, susah-susah gue cari seragam cewek sampai-sampai ditanyain buat siapa mas? Buat pacarnya yah? Atau buat anaknya? Malu gue gong!" kesal Dafa yang hanya dibalas kejipan mata dari Selyna yang menatapnya dengan datar.

"apaan tuh, gong?" koreksi Selyna, ia tidak tau maksud dari Abangnya itu.

"Auh..Ah! gue mau kekamar dulu dasar Bagong!" kesal Dafa lalu beranjak pergi dari sofa itu dan Selyna ia memperlihatkan wajah jengkelnya dengan sesekali menendang-nendang kotak itu dengan kakinya.

oOo

Hari kini menjelang pagi, suara bising motor kini Mulai terdengar dijalan perkomplekan. Tak hanya itu, suara jam weker milik Selyna pun sejak tadi sudah berbunyi dengan suara yang membuat si empunya merasa kesal.

Dengan langkah lemah, gadis itu berjalan kearah kamar mandi dengan mata sedikit tertutup.

Seperti yang dikatakan Abangnya, hari ini ia akan sekolah di tempat Alka belajar.

Yup! mereka satu sekolah.

Tidak menunggu lama, ia pun sudah selesai dengan acara Make up-nya. Hal yang membuatnnya terkesan iyalah warna seragamnya yang terlihat menarik dimata Selyna.

Dengan sedikit warna batik merah menghiasi roknya dan dasi yang berwarna sama menghiasi lehernnya.
Wajahnya pun terlihat cantik dengan poni dan jepit rambut berwarna golden menghiasi kepalanya.

Rambutnya yang pendek, memberikan kesan Cute pada dirinya. Setelah persiapan sederhana itu, ia pun segera keluar dari kamar dan tak lupa juga ia membawa tasnya yang sejak tadi sudah menunggunya untuk dibawa.

Lovely AlkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang