PART 1

175 65 96
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Didalam kamar yang amat luas duduklah seorang pria tampan kaya raya dengan istrinya, mereka baru saja menikah pada hari ini.

Ferdian Argatama bersama istrinya Dira sedang berbincang bincang untuk menghabiskan malam.

"Mungkin ini saatnya bagiku untuk jujur kepadanya." Batin Ferdian sambil menatap Dira.

Ia menarik nafas dalam. Meyakinkan dirinya bahwa inilah saat yang tepat untuk mengatakan rahasianya kepada sang istri.

"Dira." Panggilnya lembut, namun matanya menatap langit-langit kamar.

Dira menoleh.
"Iya?" Sahutnya.

"Huufffttt...." Ferdian menghela nafas, sebelum akhirnya berkata, "Dira, kau tau aku sangat mencintaimu bukan??? Karena itu aku menikahimu. Namun, ada suatu hal yang selama ini aku rahasiakan dan aku harap kau bisa mengerti setelah mendengarnya."

Dira tersenyum. Kepalanya mengangguk angguk.

"Katakanlah. Aku istrimu apapun itu aku akan mencoba mengerti untukmu." Ucap Dira pada suaminya.

"Baiklah, saatnya jujur." Batinnya menyemangati.

"Dira, maafkan aku. Sejujurnya aku mencintai dua hati. Aku mencintaimu dan sahabatmu Ana. Namun, karena kau cinta pertamaku aku lebih memilih untuk menikahimu dan mencoba melupakannya." Ungkap Ferdian. Kepalanya ia tundukan. Tak berani menatap mata sang istri.

Ia tersentak saat merasakan usapan lembut dibahunya, lantas menoleh dan mendapati Dira yang tersenyum manis.

"Tak apa. Aku mengerti, sangat. Aku akan membantumu melupakannya. Tapi bila kau tetap tak bisa, katakanlah padaku." Tutur Dira dengan raut tenang.

Ferdian menatap dalam istrinya. Astaga, bukankah ia begitu baik? Bahkan tak sedikitpun Ferdian menemukan raut terluka atau kecewa dari wanita didepannya.

"Terimakasih." Ucap Ferdian tulus dan memeluk istrinya.

"Sama-sama." Balas Dira dan memeluk suaminya erat.

*****

Hari-hari berlalu. Tak terasa telah 1 bulan lamanya Ferdian dan Dira menjadi sepasang suami istri.

"Kau sedang apa??" Tanya Ferdian pada istrinya. Sekarang ini mereka berdua sedang ada dihalaman belakang.

"Aku sedang memberi makan kucing. Aku menemukannya tadi saat pergi ke Supermarket." Jawab Dira tanpa mengalihkan pandangan dari hewan lembut dipangkuannya.

"Kau tau? Aku sangat menyukai hewan." Sambungnya dengan mata berbinar.

Ferdian duduk disamping istrinya dan memeluknya dari samping, dan ikut memberi makan kucing berbulu putih itu.

"Yaa, aku tau. Dan aku adalah penyuka alam. Jadi entah itu hewan atau tumbuhan aku akan menyukainya." Kata Ferdian.

Dira tersenyum. Ia menutup tempat makan kucing dan meletakannya disamping kandang yang dibelinya tadi.

Dengan hati hati, ia memasukan kucing tersebut kedalam kandang dan menguncinya. Lalu menggesernya agak merapat ke tembok.

"Ana sangat menyukai bunga." Ucap Dira tiba tiba.

Ferdian sedikit tersentak, namun tetap membalas, "Ya aku ingat ketika kita pergi kerumahnya disana banyak sekali bunga hias."

"Apa kau sudah menghilangkan perasaanmu pada Ana?" Tanya Dira membuat Ferdian tertunduk. Ia merasa bersalah.

FLORA & FAUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang