Dahyun terus mengetik pesan pada Chaeyoung selagi berjalan di koridor kelas 2. Dia sedang bolos kelasnya hari ini dan malah traveling sekolah. Bosan sendirian, dia memutuskan mengajak Chaeyoung. Sungguh sesat.
ceyong 🐯
hei
hei
chae
lagi kelas?
bolos gih🤨
cepetannn
gw udah deket dri kelas loini udh brpa kali lo bolos kak
aelah
kita udah pinter
cepet siniguru killer kak
mboh. tapi lo onlen terus nih gw liat
aisshhh
males ah kakgw tunggu di deket tangga ya
hhmmmm
Dahyun akhirnya duduk di anak tangga paling bawah, sambil celingukan takut-takut ada guru lewat. Baru saja cewek itu hendak membaca ebook di ponselnya, seseorang memanggilnya.
"Heh! Ngapain, Kak?" Dino, teman dekat Chaeyoung, yang kelasnya bersebelahan.
"Nunggu Chaeyoung. Lo bolos ya?"
Dino berjongkok di depan Dahyun. "Enggak. Lagi kosong. Kalian kali yang bolos, kan?"
"Iya iya. Lo mau ikutan juga? Ga boleh." kata Dahyun sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Chaeyoung.
Dino menggeleng dan bangkit berdiri. "Dih siapa juga. Gue mau ke perpus. Dah!"
Bertepatan saat kepergian Dino, Chaeyoung datang. Dahyun berdiri dan mengajak Chaeyoung berkeliling.
"Mau ke mana sih ini, Kak, sebenernya?" Chaeyoung bingung sebab dari tadi hanya memutari area kelas tiga.
Dahyun masih diam. Wajahnya seperti memikirkan sesuatu.
"Ini ngapain ke sini si? Bolos tuh mending ke kantin, Kak. Ampun. Ini udah 15 menit."
Dahyun acuh. Chaeyoung terus mengeluh. Dahyun akhirnya mengungkapkan maksud dan tujuannya.
"Jadi tadi, di loker gue, gue nemu kertas ini." Dahyun mengeluarkan selembar kertas yang sudah dilipat-lipat dari saku seragamnya dan menyodorkannya pada Chaeyoung.
Kertas itu berisi tulisan yang diketik secara aneh dan isinya :
#1
Datang ke Area Kelas Tiga, Lantai A3, Ruang Guru. Kamu akan menemukan sesuatu yang bisa mengubah hidupmu.
Jangan ajak siapapun kecuali Son Chaeyoung. Dia wajib kamu ajak ke ruang itu.
Setelah menemukan sesuatu itu, kamu akan dapat sebuah kertas lagi dan akan menuntunmu ke langkah selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
trapped - ft. twiceteen
FanfictionBeberapa orang ini terjebak di suatu dunia lain. Mereka menganggapnya palsu, hanya dunia merekalah yang asli. Tapi, bagaimana jika bahkan perasaan yang mereka rasakan itu terasa nyata, tidak semu seperti apa yang selalu mereka bilang. Waktu berlalu...