Sebel banget deh,kenapa ide bikin one shoot lancar bgt,padahal yang vote dikit :(
Paling mentok 18 itupun jarang :(Kalian tega bgt baca tapi gak vote.
Ayo lah,aku gak minta apa2 kok.
Seenggaknya cuma klik bintang gk bakal bikin kalian mati :(Aku udah merasa sangat di hargai dengan vote kalian,jadi plis,bijaklah jadi pembaca 🙏.
****
Baekhyun sudah amat kenyang dengan sindiran para tetangga maupun saudara-saudaranya.
Ini kehidupannya,maka mereka sebagai penonton jangan ikut campur.
Baekhyun sudah hidup bahagia sekarang.
Di usia 17 tahun ia melepas masa lajangnya dan menikah dengan pria yang amat ia cintai.Park Chanyeol merupakan suami yang sangat dewasa dan bijak.
Di usia yang ke 40 tahun,ia terlihat semakin matang dan tampan.Dulu mereka bertemu karena Baekhyun berteman baik dengan keponakan pria itu.
Oh Sehun merupakan keponakan Chanyeol,dan Baekhyun baru pertama kali bertemu dengan pria itu selama tiga tahun berteman dengan Sehun.
Faktanya,Chanyeol pindah tugas di amerika selama tiga tahun terakhir dan kembali lagi ke perusahaan utama di korea.Perkenalan mereka amat sangat canggung,saat itu Baekhyun sedang belajar bersama dengan Sehun,dan tiba-tiba rumahnya menjadi ramai atas kepulangan Chanyeol.
Pertama kali Chanyeol melihat Baekhyun,saat itu juga ia jatuh cinta pada pria muda tersebut.
Letupan di dada bergemuruh dan tak sadar menginginkan si mungil.Acara pendekatan mereka sangat tidak asik.
Selera Chanyeol sangat ketinggalan jaman,ia tidak mengetahui apa yang remaja saat ini inginkan.Chanyeol hanya bisa membelanjakan semua barang-barang yang sama sekali Baekhyun tidak butuhkan.
Ponsel baru,mobil baru,rumah baru,baju baru,bahkan saham perusahaan di berikan cuma-cuma untuk si mungil.
Jelas Baekhyun risih,ia mau dekat dengan Chanyeol karena merasa sungkan saja pada Sehun,intinya ia hanya menghargai Chanyeol sebagai paman dari sahabatnya dulu.
Namun pria dewasa itu salah tangkap,ia kira Baekhyun juga menyukainya.
Hingga ia sadar,saat Baekhyun menghindarinya,ia sangat ketakutan.Ia baru pertama kali merasakan jatuh cinta,selama 38 tahun hidupnya,ia hanya memikirkan karir perusahaan yang ayahnya wariskan padanya,hingga ia lupa untuk mencari pasangan.
"Baekhyun kenapa menghindari om?" tanya Chanyeol waktu itu,si mungil terkejut.
Terlihat jelaskah ia menghindari Chanyeol?."Ahaha,perasaan om doang kali" ujarnya canggung sambil menggeser duduknya.
"Om gak tau cara ngedeketin seseorang,om suka sama Baekhyun,jadi om beliin semuanya yang pasti kamu suka" terang pria itu.
Baekhyun menatapnya.
"Om,Baekhyun tau om suka sama aku,jelas banget malah.
Tapi Baekhyun masih terlalu kecil buat pacaran om.
Umur aku baru 16 tahun" ucap si mungil,menolak dengan halus.Chanyeol tersenyum lembut,jika di tanya sakit hati atau tidak.
Ia akan menjawab secara gamblang,IYA.
Tapi ia mengerti posisi si mungil.Jadi Chanyeol menunggu Baekhyun hingga anak itu lulus dan melamarnya saat itu juga.
Karena kegigihan dan juga ketulusan,akhirnya Baekhyun luluh dan mereka menikah saat Baekhyun berumur 17 tahun.*****
Park Chanhyun,putra pertama Baekhyun dan Chanyeol yang lahir lima bulan yang lalu.
Baekhyun resmi menjadi ibu di usianya yang ke 18 tahun,dan si tinggi sudah berada di usia 40 tahun.
Sahabatnya yang lain sudah mengantarkan anak-anak mereka ke universitas,sedang Chanyeol baru bisa menggendong bayi.Namun ia amat sangat bersyukur atas hadirnya Chanhyun di kehidupan mereka.
Semenjak melahirkan,Baekhyun jauh terlihat lebih cantik dan berisi.
Membuat Chanyeol kalut ketakutan.Kerutan di wajah,serta uban yang mulai menumbuh menambahkan daftar stres di kepalanya.
Chanyeol berjalan menuju tempat tidur mereka,Baekhyun tengah memberi asi pada putranya.
Chanyeol tengkurap sambil memandangi wajah ayu dan sangat muda si mungil.
"Kenapa sih mas liatin aku kaya gitu?" tanya Baekhyun sambil mengelus rambut suaminya.
Chanyeol tersenyum tulus sambil menggeleng mantap.
"Kamu nyesel nggak nikah sama mas?" tanya Chanyeol serius membuat Baekhyun bingung."Tumben nanya kayak gitu?.
Jelas nggak lah mas,aku bahagia banget bisa nikah muda dan punya anak di usia sekarang,aku menikmati banget" jawabnya tulus,ia menidurkan bayinya yang sudah terlelap di antara tubuh keduanya."Ini kenapa bayi gedenya Baekhyun bisa nanya kaya gitu?" tanya si mungil jenaka,sambil menarik hidung mancung suaminya.
Si tinggi mengecup bibir tipis Baekhyun,ia mengusap pipi gembilnya membuat ia semakin tak rela dengan jauhnya usia mereka.
"Kamu cantik,masih muda,pasti banyak banget yang suka dan ngira kamu anaknya mas" terang si tinggi melow.
"Suruh siapa nikahin bocah hehehe" si mungil membalasnya dengan candaan.
"Mas lagi serius loh yang" ujar Chanyeol menekankan.
Baekhyun memindahkan Chanhyun di babby box di samping tempat tidurnya.
Pembicaraan mereka sangat sensitif,sepertinya Chanyeol butuh di manja.Maka setelah selesai memindahkan bayinya,Baekhyun merangkak dalam pelukan pria dewasanya.
Ia menatap wajah sang suami yang sedikit menua,namun Baekhyun tidak peduli.
Ia sangat mencintai Chanyeol,apalagi sekarang rumah tangga mereka lebih lengkap dengan kehadiran Chanhyun.Baekhyun memeluk erat tubuh Chanyeol,kepalanya bersandar di dada bidang prianya.
"Mas jangan mikir macam-macam,nanti vertigonya kambuh gimana?.
Mas,Baekhyun bahagia.
Bahagia hidup dengan kalian berdua.
Gak peduli aku gak bisa hangout sama temen-temen,gak peduli harus tunda kuliah.
Baekhyun udah bahagia sama mas dan Chanhyun" terang si mungil meyakinkan.Akhir-akhir ini,kepercayaan diri Chanyeol menurun apalagi saat penyakit vertigo mulai ia derita setahun belakang ini.
Belum lagi darah tinggi,ia merasa semakin menua dengan Baekhyun yang semakin lincah tiap harinya membuat ia takut jika suatu hari,istrinya pergi meninggalkan ia,si pria tua yang berpenyakitan."Mas hanya perlu percaya,cinta Baekhyun gak akan berubah sama mas sampai kapanpun" ucap si mungil sambil mengecup bibir Chanyeol.
"Mas udah gak aktif di ranjang yang,kamu gak akan puas dengan permainan mas" lirih si tinggi.
"Heeeeh...setiap malem juga aku yang gerak.
Udah lah mas,mas jangan terlalu mikirin yang nggak-enggak.
Orang aku cuma sukanya sama om-om.
Terutama om Chanyeol" tutur Baekhyun sambil tersenyum tulus.Senyum itu menular padanya,Chanyeol hanya perlu percaya dan menjalani kehidupannya sekarang.
Ia harus berhenti berfikir negatif dan mempercayakan semuanya pada takdir tuhan.Chanyeol mengukung tubuh si mungil hingga memekik terkejut.
"Tua-tua gini enak ngegenjotnya" ucap Baekhyun iseng saat suaminya memasukan kejantanannya.
"Punya mas gede dan panjang,gak ada yang ngalahin mas Chanyeol,eeengh~ ah~ ah~ ouh mentok mash~ " Baekhyun akan selalu memuji suaminya.
Karena ia tidak ingin kepercayaaan diri pria itu hilang,dan lagi ia jujur kok saat mengatakan penis suaminya yang terbaik.End.
Minta VOTE AND COMMENTNYA dong.
VOMENT💕.
Hargai seseorang sekecil apapun,klik bintang ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
shoot love shoot (CHANBAEK)
Fanfictionberisi kumpulan one shoot CHANBAEK. silahkan baca jika tertarik,jangan lupa vote and comment tentunya. karena ide cerita tentang chanbaek numpuk biarlah tak buat one shoot banyak-banyak.