Me and Sword Art Online

-18-

Setelah pelamaran dadakan itu, Ryu mengantar [charaname] sampai kerumah. Fumiko yang tidak sengaja melihat mereka mulai membatin.

'Akhirnya [name]-chan punya gandengan' Batinnya sambil menangis bahagia.

Di kamar [charaname].

Dirinya sekarang sedang berbaring di kasurnya. Ketika dirinya mengingat kejadian Ryu mengungkapkan perasaannya, wajahnya mulai memerah. Apalagi ketika mengingat bibirnya dikecup, kepalanya mulai mengeluarkan asap.

'Aku tidak menyangka. Jadi selama ini Ryu menyukai ku. Aku...merasa sangat senang. Tapi aku bingung. Kenapa dirinya menyukaiku? Aku tidak memiliki sesuatu yang spesial. Jadi untuk apa dia menyukai ku....'

Di kamar Ryu.

Keadaannya tidak jauh berbeda dengan [charaname]. Wajahnya memerah karena mengingat kejadian tadi. Tapi, tidak lama setelah itu dirinya menyeringai.

'Aku menang'

Time skip 1 tahun
Tahun 2025
(Author nurut alur animenya :v)

[Charaname] memberikan pesan kepada guild nya untuk berkumpul di ALO yang baru. Mereka berlima tentu saja menerimanya.

Ketika sudah masuk kedalam game, mereka pergi ke lokasi yang diberitahukan [charaname]. Saat sampai, mereka melihat kalau [charaname] tidak sendirian. Disana ada seorang gadis yang menggunakan gaun putih.

" [Charaname]-chan, dia siapa?"

" Ternyata kalian sudah sampai. Perkenalkan, namanya adalah Asami "

Asami mulai menatap wajah orang-orang yang ada disana. Lalu pandangannya tertuju kepada Ryu.

" Papa! " Asami memeluk Ryu dengan erat. Ryu juga membalas pelukan Asami.

Sedangkan keempat pemuda itu masih bingung.

'Apa maksudnya dengan papa?'

" [Charaname], bagaimana bisa Asami masih..."

" Itu karena dulu parameter ku sama dengan parameter ku saat berada di SAO. Kebetulan hati Asami saat itu masih ada, itulah kenapa kita dapat bertemu dengan Asami lagi"

" Syukurlah..."

" Akhirnya aku bertemu denganmu lagi, Papa! Ternyata ucapan Mama itu benar!"

'Mama? '

Keempat pemuda itu menatap [charaname], Ryu, dan Asami secara bergantian.

'Jadi...Ryu berhasil mendahului kita?...'

" Kenapa kau tidak pernah menceritakan hal ini kepada kami Ryu? Teganya kau Ryu..." Ujar Shida