Preparation for Attack

229 30 42
                                    

"BAJINGAN!"

DOR

DOR

DOR

Tiga tembakan langsung tertuju kepada orang yang baru saja berkata kasar tadi. Sementara itu, perempuan yang baru saja menghantarkan nyawa orang tadi ke malaikat maut hanya memandang datar mayat yang berada tepat didepannya.

"Inilah kenapa jangan coba-coba untuk menipu kami. Oi, singkirkan mayat tikus ini."

"Dimengerti, Nona Lorelei."

Tanpa mempedulikan darah yang terus keluar dari badan orang tersebut, bawahan perempuan yang disebut Nona Lorelei tadi menyeret mayat itu menuju ke suatu tempat.

Orang yang menjadi korban kekejian seorang Glenda Lorelei tadi adalah menteri yang mengkambing hitamkan [name]. Yahh, setiap hal pasti akan dibalas dengan setimpal.

"Bagaimana dengan senjata yang kita dapatkan? Apa mereka sudah dapat berfungsi?" Tanya Glenda kepada seorang yang ahli dalam hal-hal berbau elektronik.

"Yes ma'am. Semua senjata ini sudah diatur untuk menghancurkan segala hal yang ada disekitarnya."

"Bagus. Ingat, kita akan menyerang tengah malam nanti!"

"Yes ma'am!"

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
*****

"Jadi mereka AI?"

Mulut Kaito agak terbuka. Pemuda itu terkejut dengan pemandangan di depannya.

Sebagai orang yang tidak pernah terlibat dengan pertarungan, Kaito akui dia terkesan dan merinding disaat yang bersamaan. Mereka, para orang yang disebut integrity knight dan petarung dari Shadow Moon Village, sedang berlatih agar mereka terbiasa di tubuh baru mereka. Meski ini hanya berlatih, bagi Kaito ini gila. Kekuatan serta skill bertarung mereka benar-benar gila. Mereka berada di level yang berbeda.

"Mungkin." [Name] menjawab.

Kehadiran Leenaaria, [name], dan Kaitou mulai diketahui oleh beberapa orang disana. Salah satu dari mereka, lebih tepatnya dua anak yang tampak seperti kembaran, menghampiri [name] dengan perasaan yang berbunga-bunga.

"[Charaname]-neesan! Ohisashiburi!" Sapa keduanya sambil memegangi tangan [name]. Saking senangnya, mereka sampai melompat-lompat di tempat. [Name] hanya terkekeh sembari ikut melompat-lompat.

"Uhm. Ohisashiburi Linel, Fizel."

Tadi kagum, sekarang bingung. Itulah yang dirasakan Kaitou sekarang. Laki-laki muda itu masih belum memahami keadaan disekitarnya. Selama ini Kaito selalu berpikir jika [name] tidak pernah berhubungan dengan hal-hal seperti ini. Dan juga, Kaito rasa dirinya pernah mendengar sebutan [charaname] di suatu tempat. Merasa Dejavu gitu.

"Minna-san, lebih baik kalian beristirahat terlebih dahulu. Jangan sampai mesin kalian rusak." Ucap Leenaaria kepada orang-orang disana. Mereka mengangguk tanpa membuka mulutnya. Beberapa dari mereka mulai meninggalkan ruang latihan. Tapi ada juga yang menghampiri ketiga manusia itu.

"Eh? Jadi nona ini benar-benar nona [charaname]?" Seseorang bersurai hijau bertanya. Itu Renly, Renly Synthesis Twenty-seven lebih tepatnya.

"Ya, inilah aku yang sebenarnya." [Name] menjawab sambil tersenyum kikuk, "Oh ya, apa hanya kalian bertiga saja yang datang kesini?"

Me and Sword Art OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang