CHAPTER 12

2.1K 250 8
                                    

'Aaaah leher ku serasa akan copot akibat pekerjaan-pekerjaan itu' rutuk Win yg sedang menikmati air hangatnya di bathtube.

"Kau lelah?" Bright masuk begitu saja ke kamar mandi.

"Yaaaaaaa Bright, keluarlah aku sedang mandi" Win panik menutupi tubuhnya.

"Why? We're husband" Bright duduk di samping bathtube.

"Kenapa kau malah duduk disitu" Win menjauh ke sisi lain bathtube.

"Win, ingat ini adalah rumahmu, kau tuan rumah disini, sama sepertiku, uang ku juga adalah uang mu. Kita keluarga sekarang jadi semua milikku adalah milikmu juga, mengerti?"

"Maaf aku hanya belum terbiasa" Win malu-malu.

"Kau selalu saja begitu, manis nya" bright tersenyum dan mengacak-ngacak rambut Win.

Kemudian Bright dengan santainya membuka seluruh baju nya hingga telanjang bulat, dan bergabung bersama Win ke dalam bathtube.

"What the fvck Bright!!!! Why are you joining me" Win melotot melihat Bright telanjang di depannya.

"Just wanna hangout with you here" jawabnya datar.

"Hangout?? Are you crazy??" Win segera berdiri dan mengambil bathrope dan menutupi seluruh badannya.

Dengan sigap Bright menarik Win kedalam pangkuannya, kembali tercebur dalam bathtube. Bright memeluk Win erat sehingga ia tidak bisa kabur. Smirk nya mengembang dan menatap Win jahil.

"You can't run away from me"

"Let me go bright"

"No, I will never let you go again Win" mata bright berubah menjadi sendu ketika mengatakannya.

"No, I will never let you go again Win" mata bright berubah menjadi sendu ketika mengatakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menatap Win lekat-lekat, seakan  tidak akan pernah melepas pandangannya dari Win. Bright perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Win, kini matanya mengarah ke bibir merah Win. Satu centi lagi Bright akan mencium Win, namun Win segera memalingkan wajahnya.

"Aa.. am.. l'm cold"

"Okay... segera keringkan dirimu"

"Hmm"

Win meninggalkan Bright dikamar mandi. 'Apa aku terlalu terburu-buru?' Pikir Bright.

'Barusan itu apaaaaaa??? Dan lagi dia semakin baik dan memanjakanku saja akhir-akhir ini' pikir Win.

Win duduk memeluk lututnya di atas kasur. Ia tidak bisa tidur karena jantung nya masih berdegup kencang. Kemudian Bright keluar dari kamar mandi dengan bathrobe dan rambut basahnya. Ia menghampiri Win yg sedang melamun.

"Win, kau tidak tidur?"

Win tersadar dari lamunannya. 'Shiit, apa dia tidak punya baju? Tubuhnya sangat meresahkan ku'

"Aku tidak bisa tidur"

"Kau mau membantuku mengeringkan rambut?" Bright duduk disamping Win dengan handuk kecil ditangannya.

NEEDEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang