CHAPTER 20

1.9K 208 18
                                    

---- 01.00 am

Sesampainya dirumah Bright dan Win sangat kelelahan. Mereka bahkan tidak mengganti baju nya dan segera tidur. Eiden juga sudah kembali dari istana.

Semua orang tertidur lelap. Mansion sangat sepi dan gelap, hanya ada beberapa pengawal di sekitar rumah dan depan pintu kamar Tuan rumah.

Diluar angin berhembus kencang, menerpa pohon-pohon besar di hutan sekitar rumah. Namun siapa yg mengira, diantara angin dan pepohonan itu terdapat seratus pasang mata mengintai dalam kegelapan.

"Tepat pukul 01.15 segera memulai misi, ingat siapa target utama kita, jangan sampai ada yg hidup"

"Siap master"

Dari atas pohon 10 sniper memulai aksinya, menembakan setiap pengawal diluar rumah dalam diam. 20 tim pertama masuk melalui jendela-jendela mansion, membunuh setiap pengawal yg siaga di dalam.

Sangat mudah, terlalu mudah untuk memasuki rumah seorang special knight kerajaan Thailand.

"Lapor, persilakan Master masuk, bagian dalam sudah aman" ucap seseorang kepada alat komunikasinya.

Win terbangun mendengar suara-suara dari luar kamar. Ia melihat gerakan langkah kaki beberapa orang dari sela-sela bawah pintu.

Semakin diperhatikan, ada cairan aneh mengalir dari balik pintu. Karena penasaran Win turun dari ranjangnya dan menyalakan flash handphone.

"Apa ini?" Win menyentuh cairan itu dalam gelap. Merah dan pekat.

"Hah! Darah"

Win bergegas mengambil pistolnya dan membangunkan Bright.

"Bright! Bright! Bangun" sedikit berbisik.

Bright sangat lelah, namun ia tetap terbangun "Ad.. ada apa"

Ketika bangun, bright menhirup nafas dalam dan menyadari ada yg aneh dengan bau ruangan ini, bau yg sangat ia kenal, ia langsung berdiri.

"Darah.. ini bau darah"

"Ada aliran darah dari balik pintu dan aku lihat beberapa langkah orang diluar. Bright.. aku akan mengecek Eiden" Win panik.

Bright segera mengambil pistol dan pedang nya. "Win, diamlah disini dulu, aku akan mengecek Eiden"

"Tidak. Aku ikut keluar"

"Kau yakin? Pakai anti peluru ini dan ikuti aku dari belakang"

"Kau bisa mengandalkanku"

Bright membuka pintu kamar perlahan. Mereka langsung dikagetkan dengan teriakan Khaotung dari ruang utama rumah.

"Enyaahlah kalian semua! Pengawal! Segera hubungi kerajaan"

"Tidak akan ada yg akan hidup malam ini" teriak lawannya.

Setelah itu terdengar baku tembak dimana-mana. Mansion sangat minim penerangan, beberapa lampu sudah rusak tertembak.

Win dan bright segera berlari ke kamar Eiden, menembak setiap musuh yg menghalangi mereka. Dari kejauhan mereka bisa melihat pintu kamar Eiden yg sudah terbuka lebar.

"EIDEN" teriak Win.

Dengan pistol yg terangkat tinggi, mereka menerobos masuk ke kamar Eiden. Ruangan itu penuh dengan orang-orang berjas serba hitam dan seorang pria berdiri tepat dihadapan Eiden yg tertidur pulas.

 Ruangan itu penuh dengan orang-orang berjas serba hitam dan seorang pria berdiri tepat dihadapan Eiden yg tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NEEDEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang