Chapter 1

199 16 0
                                    

Co-trans HeadHazer92

Jingga yang berkilauan...


Langit senja telah berawan dan matahari jingga cerah, yang hampir tengelam, berkilauan seperti nafas terakhir dan pada hari itu dan akan segera menghilang. Itu adalah tanda bahwa tugas matahari telah usai.


aku berdiri di panggung kecil, aku memandang keluar jendela, memandang melalui dedaunan hijau yang disentuh oleh sinar jingga, bergoyang bersama angin yang kencang. Awan halus dilangit bersentuhan dengan sinar matahari, yang diwarnai dengan seolah-olah itu adalah seruan terakhir bintang raksasa merah sebelum hari terakhir.


Warna mencolok matahari adalah serupa dengan warna pakaian yang aku kenakan sekarang.

"Apakah masih belum selesai?"

Aku bertanya kepada orang yang berdiri di belakangku, bidal pada jarinya, kepalanya turun saat dia menjahit benang melalui ujung kemeja dengan antusias. Sangat disayangkan dia tidak punya waktu untuk melihat matahari terbenam.

"Hampir selesai"

Dia hampir selesai sekarang sejak matahari terbit tinggi sampai sekarang. Aku sangat mengagumi semangatnya.

Sejujurnya, Aku juga mengagumi semangatku untuk dapat berdiri dengan tenang seperti boneka-nya, membiarkan dia mengaturku selama berjam-jam tanpa mengeluh.

Jujur saja, aku mengeluh sampai aku terlalu lelah mengeluh, kemudian berhenti karena aku tahu tidak peduli seberapapun dengan penuh semangat aku mengeluh, tidak akan ada yang terjadi.

Itu hanya akan membuang-buang energiku sendiri karena orang yang aku keluhkan menolak untuk menyesuaikan dirinya.

Aku menghela nafas panjang dan berat.

Aku ingin merokok, tapi aku tidak bisa pergi kemana pun.

Ini adalah keadaan penderitaan.

"Aku berharap ini akan menjadi yang terakhir kali kamu untuk memperbaikinya."

"..."

"June"

"Umm."

Aku benar-benar benci tingkat konsentrasi orang ini. Pria bernama June ini hanya menerima harapanku secara acak, bahkan tidak menatap mataku dan bersikap seperti itu membuat ku semakin frustrasi dan kesal. Jika kita tidak saling mengenal satu sama lain, aku mungkin telah membalikan meja yang digunakan untuk memotong kain, dengan mesin jahit diatasnya, dengan suara berisik dari rumah dua lantai sehingga tidak akan ada kesempatan untuk itu kembali.

Percayalah, adegan aku menghancurkan barang-barang orang ini telah bermain di kepalaku sudah jutaan kali.

Namun, itu hanya tetap sebagai pikiran, itu tidak pernah benar-benar dilakukan.

Itu bukan karena aku tidak bisa melakukannya, meskipun itu menjengkelkan, aku tidak bisa menghianati penampilan June yang tangguh.

Sebelum aku bisa mmenghela nafas berat lagi, June mengikat sebuah simpul, menarik benang dan menyentak keluar benang yang tersisa. 

"Selesai. Berbalik sedikit."

Aku mematuhi apa yang dikatakan sang desainer. Berbalik perlahan ke arahnya dengan kekuatan ku yang sepenuhnya menghilang karena aku telah berdiri seperti patung baginya sepanjang hari.

"Tidak ada lagi yang perlu diubah."

June yang ingin membuka mulut untuk mengatakan sesuatu, langsung menutupnya sebelum bibirnya melengkung menjadi senyuman. Senyum yang mematikan dan manis, siapapun yang melihatnya akan menjadi terobsesi.

Juliet In Summer [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang