[End] Juru bicara orang mati

59

    Sui Yuan menghilang sejak dia mempersiapkan rencananya.

    Agar tidak menunjukkan kakinya, bahkan ketika hanya orangnya sendiri yang hadir, dia tetap berada di batu pengunci jiwa dan tidak pernah keluar sedetik pun.

    Qi An juga tidak tinggal di sanggar, melainkan tinggal di rumah kontrakan sendirian.

    Beberapa hari terakhir saat Sui Yuan menghilang, ada satu orang hilang yang selalu berbicara tentang makan ini dan itu, dia merasa sangat tidak nyaman bahkan sedikit sedih.

    Dia tahu bahwa jika rencananya berhasil kali ini, maka ... waktu bagi Sui Yuan untuk bereinkarnasi akan tiba.

    Karena ada banyak hantu di sekitar orang itu, jika rencananya berhasil, yaitu semua hantu telah dimusnahkan, maka batu pengunci jiwa tersebut dapat memperoleh banyak energi lagi, yang tentunya cukup bagi Sui Yuan untuk mencapai tingkat reinkarnasi.

    Jadi beberapa hari dia menghilang sementara, bagi Qi An, bisa dianggap sudah terbiasa dengan hidupnya setelah dia pergi.

    Tentunya kamu tidak bisa terlalu optimis, jika gagal keduanya, plus mereka yang mau membantu akan mati.

    Qi An bersiap untuk yang terburuk dan menulis catatan bunuh diri di rumah sewaan. Jika dia benar-benar meninggal, setidaknya dia bisa meninggalkan beberapa patah kata untuk ibunya.

    Ia pun mengunggah video rekaman sebelumnya ke ruang siaran langsung di hari pertama, kurang dari satu menit, ia mulai terus bermunculan komentar-komentar baru.

    Dalam beberapa hari terakhir, dia tidak nafsu makan, tetapi dia masih memesan takeout sekali sehari.

    Pada hari keempat, Zhao Yi mengirim pesan, memberitahukan alamat pertemuannya-tentu saja bukan di mana orang itu berada, biarkan saja dia pergi ke perempatan dan tunggu, ketika seseorang akan menjemputnya.

    Adapun siapa yang menjemputnya, Zhao Yi tidak tahu.

    Sebelum berangkat, Qi An menarik semua uang di akun platform siaran langsung.Jika dia benar-benar meninggal, uang itu bisa diserahkan kepada ibunya.

    Dia memeriksa tas kecilnya sekali dan memastikan bahwa semua origami baik-baik saja, dan darah yang diambil tidak mengeras.

    Kemudian dia melepas batu pengunci jiwa di lehernya, melihat ke benda seperti giok putih, dan berbisik: “Semuanya sudah siap.”

    Dia menarik napas, mengambil kotak paduan aluminium khusus di sebelahnya, dan meletakkannya. Masukkan dengan lembut.

    Dengan satu klik, kunci kode di atasnya terkunci secara otomatis.

    Meski dalam menghadapi musuh yang kuat, cryptex semacam itu tidak bisa banyak berguna, tapi cukup membuat lawan takut untuk merebutnya tanpa harus yakin.

    Kotak sandi ini dikirim dalam takeaway yang dia pesan - dia sudah setuju dengan Zhang Dong sebelum mendiskusikan rencananya. Selain itu, ada dua hal lain yang juga dikirim ke sini.

    Qi An mengambil ransel merah di sofa dan berjalan menuju pintu selangkah demi selangkah.Sebelum pergi, dia melihat kembali ke meja kopi di tengah ruang tamu.