Bab 1

6.7K 540 133
                                    

Happy reading.


Sekumpulan siswa dengan kubu masing-masing, masih mengenakan seragam sekolah yang berbeda. Kebencian terpancar dari mata mereka masing-masing.

"Woy, mana ketua Lo?! Lagi maen solo dikamar mandi y?" tanya Kenzo dengan nada mengejek.

"Sialan!!" desis salah satu anggota musuh, "SERANG!!!" sambungnya memberi aba-aba pada anggotanya.

Dari kedua kubu saling maju menyerang, hingga menyebabkan perang sesama murid pelajar.

Altair sebagai ketua geng Fortis, sudah menumbangkan lima musuh sekaligus. Emang tak pernah diragukan kekuatan Altair, serta gengnya.

Angga menghindari pukulan dari lawannya, "ets ... gak kena, wlek!" ledek Angga seraya menjulurkan lidahnya.

Bugh

Wajah Angga terkena pukulan oleh lawan  yang sempat ia ledek tadi.

"Bajingan!!! Wajah gue rusak gara-gara Lo!" pekik Angga, lalu ia membabat habis musuhnya seperti orang kesurupan.

Angga membersihkan tangannya, lalu menepuk dada bidangnya dengan bangga, "Angga kok dilawan!" ujarnya lalu melenggang pergi.

Raja berdecak melihat kelakuan Angga, "dasar makhluk aneh!" cibirnya.

Satu persatu musuh sudah pada tumbang, ada yang terkapar maupun berlari terbirit-birit.

Geng Fortis bersorak bangga lalu saling bertos ria.

"KAMI FORTIS, TAK KAN PERNAH TERKALAHKAN!!" teriak mereka semua dengan gembira.

Geng Fortis merupakan geng yang dipimpin oleh Altair, Fortis sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti kuat. Geng tersebut memang kuat, dan tidak pernah terkalahkan. Geng tersebut baru berdiri tiga tahun lalu, dimana pendiri geng tersebut adalah Altair sendiri saat ia masih duduk di bangku SMP. Geng Fortis memiliki 500 anggota yang tersebar di seluruh sekolah-sekolah, meskipun geng tersebut masih baru namun lihatlah geng Fortis tidak pernah terkalahkan. Bahkan seantero kota Jakarta pun tahu geng Fortis.

"Kalo ada yang luka, ngumpul di Warsum obatin lukanya. Selebihnya boleh pulang," saran Altair sebagai ketua.

"Siap, bos!" seru mereka lalu naik keatas motornya masing-masing.

"Kalian bertiga mau pulang?" tanya Altair.

Angga menggeleng, "gak ah, gue mau ngikut Lo ke Warsum." jawab Angga.

Altair menatap Kenzo dan Raja, "kalian berdua?"

"Gue ngikut, aja." balas Raja.

"Ho'oh, gue juga." timpal Kenzo.

****


Kini mereka berempat serta sebagian anggota geng Fortis sudah berada di Warsum, masih ingatkan dengan Warsum? Tongkrongan Angkasa, serta kawan-kawannya.

"Lis, mie goreng satu pake telur." pesan Angga kepada Lilis. Lilis merupakan anak dari Bu Sumi, kini Bu Sumi sudah tidak bekerja lagi karena ia sering terkena rematik.

ALTAIR  (Squel Angkasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang