2.2

1.8K 336 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Rantai pada kotak besi yang menahan kotak itu sudah turun sebanyak 50cm, itu artinya mereka sudah nenghabiskan 25 menit untuk memecahkan teka - teki tersebut.

Meski begitu, mereka belum juga menemukan titik terang terhadap teka - teki nya.

Mereka semua khawatir karena waktu terus berjalan dan rantai nya yang terus turun. Sementara di dalam sana, Asahi tidak memberikan tanda - tanda untuk bangun.

"Berpikir berpikir..." ucap Jihoon berkali - kali

•••

Sementara yang lain berpikir, Haruto dan Jeongwoo malah asik berdua dengan teka - teki di tangan mereka

Entah apa yang mereka berdua mainkan, tapi sepertinya permainan itu sangat menyenangkan. Bagi mereka berdua.

"Giliran siapa?" tanya Jeongwoo kepada Haruto

"Lo, gw udh tadi" jawab Haruto

"Oke, jadi apa tugas gw?" tanya Jeongwoo lagi

"Coba lo cari huruf C di antara angka - angka itu" perintah Haruto

"Emang ada?"

"Ada, tadi gw liat pas lagi nyari huruf A" jawab Haruto

Jeongwoo langsung memperhatikan teka - teki itu, meneliti satu persatu setiap angka yang sama. Apa angka itu membentuk sebuah huruf atau tidak.

"Ketemu!" seru Jeongwoo, "nih! Yang ini kan?" lanjutnya sambil menunjuk ke susunan angka

Haruto melihat kemana arah jari Jeongwoo menunjuk, "bener woi! Gantian sekarang giliran gw"

Mereka berdua terus memainkan permainan itu sampai tidak sadar bahwa sedari tadi Yedam memperhatikan.

Ya, Yedam. Pemuda pemilik marga Bang itu diam - diam memperhatikan Hajeongwoo bermain. Tiba - tiba, selintas ide muncul di otak nya.

"To! Woo! Coba gw pinjem sebentar kertas teka - teki nya" ucap Yedam

Tanpa bertanya untuk apa, Haruto menyerahkan kertas itu kepada Yedam. Kemudian Yedam mengambil pulpen yang berada di saku Mashiho.

Yedam mulai menggoreskan beberapa garis pada kertas itu, terkadang ia juga terlihat berpikir sebentar lalu melanjutkan menggarisi kertas itu.

"Nah udah!" seru nya

Sementara yang lain hanya menatap Yedam dengan tatapan bingung.

"Ngapain si dam?" tanya Junkyu penasaran

"Mecahin teka - teki. Nih!" jawab Yedam kemudian menyodorkan kertas itu ke tengah - tengah

Pandangan mereka langsung terfokus pada kertas itu, sedetik kemudian mereka membulatkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pandangan mereka langsung terfokus pada kertas itu, sedetik kemudian mereka membulatkan mata.

"GOOD JOB BANG YEDAM!" seru Jeongwoo senang

"Cepet woi masukin kata sandi nya ke komputer itu!" perintah Hyunsuk saat dia sadar bahwa tidak banyak waktu yang tersisa

Karena Jaehyuk yang jaraknya paling dekat dengan komputer, dia berjalan ke arah komputer dan mengetikan kata sandi nya.

Kata sandi di terima!


Mereka semua bersorak bergembira. Kolam berisi air yang tadinya terbuka, kini tertutup. Dan kotak besi yang menahan Asahi juga sudah mendarat di atas kolam yang tertutup.

"ASAHI!" teriak Jaehyuk kemudian berlari ke arah Asahi, membuka kotak itu dan membawa Asahi keluar dari sana

"Saa! Bangun woi!" ucap Jaehyuk sambil menepuk pelan pipi Asahi

Beberapa detik kemudian, Asahi mulai membuka matanya.

"Huhh akhirnya lo sadar juga" ucap mereka semua yang di balas senyuman dan ucapan terima kasih dari Asahi

Selamat! Kalian berhasil menyelamatkan teman kalian. Tapi, ada satu hal yang kalian lupakan

"Hah? Apaan lagi?" ucap Junkyu sambil menggaruk kepalanya

Kalian lupa kalau kalian harus keluar dari ruangan ini. Waktu kalian hanya tersisa 15 menit lagi untuk keluar dari sini

Setelah mendengar ucapan nya, mereka semua langsung memasang ekspresi terkejut. Dengan tergesa mereka langsung berlari menuju pintu dan membuka nya. Tapi...

"WOI KOK PINTU NYA GAK MAU KEBUKA?!" teriak Yoshi yang mencoba membuka pintu

"HAH! TAPI SUARA TADI GAK BILANG KITA HARUS MECAHIN TEKA - TEKI BUAT BUKA PINTU! DIA CUMA SURUH PECAHIN TEKA - TEKI BUAT NYELAMATIN ASAHI AJA" teriak Junkyu

"Coba buka lagi yosh" titah Hyunsuk

Yoshi kembali mencoba membuka pintu itu, namun sia - sia. Pintu itu tidak mau terbuka.

"Ehh bentar! Itu yang di pintu bukan nya sensor suara?" ucap Mashiho

"Loh iya, coba Yosh lo pencet tombol nya"

Tanpa berpikir panjang, Yoshi langsung memencet tombol yang di katakan Mashiho

Bipp!

Silahkan ucapkan mantra untuk membuka pintu!

"Mantra? MANTRA APAAN ANJIR?! KITA GAK DI KASIH TAU MANTRA APA - APA!!" teriak Jihoon kesal

"Coba pencet lagi Yosh"

Bipp!

Mantra tertulis pada pintu

Mendengar hal itu, Yoshi langsung memperhatikan setiap goresan yang terdapat pada pintu.

Mata nya membulat ketika mendapati sebuah kalimat aneh yang tertera pada pintu.

Mata nya membulat ketika mendapati sebuah kalimat aneh yang tertera pada pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Yoshi langsung memencet tombol dan mengucapkan mantra nya.

Bipp!

"Yande dandam!" ucap Yoshi yakin

Mantra salah! Silahkan mencoba kembali

Yoshi mengerutkan dahi nya, dia sudah mengucapkan kata yang sesuai dengan kata yang tertera pada pintu. Tapi kata itu salah.

Kemudian Yoshi kembali melihat ke pintu, apa ada petunjuk lain atau tidak.

"Hilangkan kata and.." gumam nya

"ahh gw paham!"

Bipp!

"YEDAM!" ucap Yoshi

Mantra di terima! Pintu terbuka

Dan pintu terbuka dengan sendirinya.

Mereka bersorak senang, lalu memasuki pintu itu dan meninggalkan ruangan pelarian.






Selanjutnya apa? -Doyoung

Semoga gak ada makhluk aneh - aneh lagi -Junghwan

Escape from Magic World | TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang