"Anjir kenapa gua kalah mulu sihhhh"seru seorang laki-laki yang sedari tadi tidak berhenti marah-marah kesal karena selalu kalah bermain.
"Elu si gak jago yhaaaa"balas salah satu di antara mereka.
Sudah biasa bagi segerombolan laki-laki itu kalau istirahat berkumpul di warung belakang bi yuyun yang berada di belakang sekolah,mereka tidak terlalu suka jika istirahat ke kantin. karena jika mereka di kantin maka akan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Jadi mereka lebih suka berkumpul di warung bi yuyun mungkin bisa di sebut bascamp untuk mereka membolos atau mungkin berkumpul.
James lelaki yang sedari tadi marah-marah itu kembali menghela napas pasrah mungkin dia kurang latihan. "Yaelah liat aje lu nanti jagoan gua liat lu" ujarnya sewot sendiri.
Deva salah satu laki-laki yang sedari tadi ikut bermain game itu tertawa, "anjir rugi gua mah" ujarnya.
"Rugi apaan?"tanya Adit yang sudah sibuk dengan gitar.
"Ya rugi kuotalah bodoh" ujar Deva karena kepalang kesal.
"Belajar lagi sono biar gak jadi beban" ujar Gerald salah satu di antara mereka,emang Gerald lelaki yg dingin tapi di balik sifat dinginnya itu dia memiliki sifat yang perhatian.
"Aduh nusuk banget tuh ke hatii" teriak Raka salah satu dari mereka sambil tertawa.
"Au dah jahat banget" ucap James dengan muka di sedih-sedihkan.
"Jiji goblok lu jam" ujar Adit sambil menoyor kepala james.
"Anjir nama gua james bukan jam" ujarnya dengan muka kesal sambil menggosok kepalanya yang tadi di toyor oleh Adit.
"Iya dah iya" Adit lalu melanjutkan bermain gitar.
"Bang ajarin gua maen gitar napa" ucap dimas anak kelas XI.
"Sini lah buru lima puluh ribu tapi" Kata Adit bercanda.
"Anjir lu bang" ucap Dimas sambil tertawa.
Di saat mereka sedang ribut,ada satu laki-laki yang sedari tadi hanya diam membisu di kursi dekat jendela sambil memandang keluar.
"Bos lu ngapa dah?" Tanya Dava saat menyadari temannya satu itu diam sedari tadi.
Peetanyaan Dava membuat semua orang yang berada di situ menoleh.
"Eh iya dra lu ngapa? Ada masalah?" Tanya Adit penasaran.
"Engga gua gapapa" jawabnya orang itu.
Dia adalah Revandra Nelson lelaki tampan yang sangat di gemari oleh perempuan satu sekolahnya.Selain tampan dia juga adalah ketua dari segerombolan anak-anak yang sedang berkumpul sekarang,dia ketua Gresda salah satu geng besar yang ada di daerah Jakarta.ketua sebelumnya memilih Adrian sebagai ketua karena mereka tau adrian memiliki sifat tegas dan tangguh maka dari itu mereka percaya kepada Adrian untuk melanjutkan menjadi ketua Gresda. mereka yakin adrian bisa memimpin anggotanya dengan baik,anggota Gresda terdiri dari beberapa anak kelas 10,11,dan 12.
"Yaaaa si bos mikirin cewe ni pasti" ujar James bercanda.
Andra yang mendengarnya hanya mendengus malas.
"Gua tunggu cerita lu kalau lu udah siap" ujar Gerald. Kan Gerald itu perhatian kadang di bilang ibu kedua oleh anak-anak gresda.
"Iya bos cerita" ujar Adit.
Adrian terdiam,teman-teman nya selalu memperhatikannya, tapi Ia belum siap cerita ke mereka, Ia takut jika mereka tau masalahnya apa mereka masih mau menerimanya?
"Iya" jawab Andra sambil tersenyum tipis.
"Yaudah ayo maen lagi" kata Adit berseru heboh.
"Gua ikut bodo" Kata james.
"Udah ke kelas bentar lagi bel" ucap Andra sambil berjalan duluan.
"Yaelah bos tunggu-tunggu"teriak Raka sambil berlari mengejar.
"Dimas jagain gitar gua,awas rusak" ucap Adit berteriak karena sedang berlari.
"Iya bang"jawab Dimas ikut berteriak agar suaranya terdengar oleh Adit yang sudah berlari meninggalkan warung.
Dan mereka pun berjalan menuju kelas mereka XII ips 2.
Hayoo menurut kalian seru gak sii?
Coment ya kalo mau next oke🤗❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDRA
Teen FictionMenikah karena cinta memanglah epik Tapi jika menikah karena kesalahan bagaimana? Kisah seorang perempuan bernama Valerie yang memiliki sifat pendiam dan pintar, harus menikah dengan seorang ketua geng yang bernama Revandra Nelson lelaki dengan sega...