part 10

752 41 9
                                    

Kwan baru terjaga dari pingsannya, Kepalanya terasa pusing.

Kwan membuka matanya perlahan dan melihat suaminya ada didepannya,kwan menjadi sangat ketakutan.

Dia menggenggam erat ujung selimut yang menutupi tubuhnya dan tidak ingin melihat suaminya saat ini,dia memejamkan matanya rapat agar semua menjadi gelap.

khem pula merasa sangat bersalah dengan perbuatannya,khem merasa menyesal sudah membuat istrinya merasa sakit yang amat dasyat.

"Apa kau merasa lebih baik..."tanya khem,sambil menyelak rambut kwan yang menutupi sebagian keningnya.
Kwan bertambah takut pada sentuhan itu.

"Eerr...." Lalu kwan membuka matanya kembali dengan perlahan.
Kwan merasa amat sedih mengingat kejadian yang menimpanya barusan,suaminya mampu menendang istri sahnya dihadapan orang lain demi membela orang itu,apakah itu disebut suami??

Wajah kwan amat lembut,matanya sayu.dan tidak mampu memandang wajah suaminya walau sesaat ketika ini.
Kwan kepayahan ingin duduk, khem langsung membantu kwan duduk bersandar dikepala ranjang.

"Aku bisa sendiri phi"kata kwan sambil merapikan duduknya.
Khem hanya diam tidak berkata.

Kwan melihat jam dinding kamarnya hampir pagi.rupanya kwan pingsan dan tertidur cukup lama.

Kwan tidak memandang suaminya sedikit pun.

khem duduk di tepi ranjang memperhatikan wajah lembut istrinya.
Khem tahu istrinya mungkin sangat jijik memandang dirinya.

Kwan mencuba turun dari ranjang,dan menurunkan kakinya kelantai.
"Kau ingin kemana?"tanya khem, nada suaranya amat lembut.

"Aku...aku...ingin kekamar mandi"jawab kwan agak sedikit gugup.

Tanpa bertanya lagi khem terus mengendong tubuh ringan istrinya ala bridal style kekamar mandi.

"Phi' aku bisa berjalan sendiri...tidak perlu susah mengendong ku...."kata kwan didalam gendongan suaminya.
Khem menatap wajah istrinya amat dalam, hingga kwan mengunci mulutnya takut untuk berkata lagi.

Khem meneruskan langkahnya sampai ke kamar mandi.
Khem menurunkan istrinya dikamar mandi di kerusi didepan cermin.

"Phi'khem aku ingin mandi... tinggalkan aku sendiri..."ucap kwan.

"Biar aku memandikan mu..."
Khem terus membuka baju istrinya satu persatu dengan lembut,khem tidak ingin menyakiti lagi tubuh istrinya.

Kwan tidak berani membantah keinginan suaminya, dia amat takut dengan kekejaman suaminya.

Setelah membuka baju seluruhnya. Khem meninggalkan celana dalamnya.khem melihat terus tubuh indah istrinya, benar benar sungguh indah putih mulus dan kulitnya sangat halus.dengan size tubuh kecil, kwan benar benar pria yang baru menginjak remaja.

khem menelan salivanya melihat tubuh istrinya yang tidak pernah dilihat selama ini. sangat menyelerakan dan mampu membangunkan hasratnya.

Dengan keinginan yang tinggi khem menyentuh dada istrinya dengan lembut merasakan kehalusan kulit istrinya yang belum pernah disentuhnya sebelum ini.

sedangkan kwan amat takut dengan sentuhan itu,namun dia tidak berani menolak sentuhan itu, malah memejamkan matanya sangat rapat.

Khem tersenyum lalu membungkukkan tubuhnya sediki menghidu aroma tubuh didada istrinya.

kwan membuka matanya terkejut kerana wajah suaminya berada di dadanya,kwan mundur kebelakang selangkah dan menutup matanya kembali.

Khem tersenyum kecil memperhatikan gerakan tubuh istrinya yang masih memejamkan mata.

[TAMAT] MERRY ME .by EMYCHOW'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang