Black Hair

10 3 0
                                    

' Jika melihatmu saja sudah membuatku bahagia, Apa aku bisa memilikimu? '
.
.
.

Bunyi alarm dan bunyi deru kendaraan pagi ini adalah salah satu yang membuat Aqila terbangun dari tidurnya, sedikit mengup sambil menggerak- gerakkan tubuhnya untuk menghilangkan pegal - pegal yang masih saja menjalar di tubuhnya.

Cukup besar Apartemen yang Aqila tempati saat ini, mungkin akan ada orang lain yang tinggal di situ selain Aqila.

" Biasa" katanya selepas memasuki kamar dengan nuansa kasual itu. Lantas melihat lihat isi ruangan itu dengan teliti.

" Mending kamu pergi!" Kata Aqila melihat sosok orang yang duduk di balkon kamar.

" Aku udah lama di sini, kamu yang harusnya pergi!" ujar sosok dengan muka datar, bibir yang putih dan pucat itu.

Aqila tau bahwa dia kesepian sekali bahkan sosok itu terlihat masih muda.

Tapi entah apa yang membuat dia mati seperti ini.

" Terserah" kata Aqila meninggalkan sosok laki laki itu.

" Hai..boleh kan aku tinggal di sini, aku gak punya tempat tinggal. Aku kesepian aku gak punya temen. Aku harap kamu mau jadi teman aku" panggil laki laki itu, yang melihat Aqila berjalan menjauhinya.

" Kita beda" dengan nada membentak, semakin menjauh tanpa melihat ke arah sosok itu.

Laki laki itu berjalan mengikuti Aqila yang saat ini berada di dapur sedang mengambil botol berisi air mineral.

" Aku janji gak akan ganggu kamu,"

" Aku gak akan nyusahin kamu"

" Aku bakal jadi anak baik, gak akan jahat sama kamu"

Terus saja mengoceh, masih saja mengintili Aqila kesana kemari memohon agar di ijinkan untuk tinggal di sini.

" Stop," bentak Aqila

Laki laki itu terdiam dengan wajah menunduk takut jika dia benar benar akan di usir dari sini.

Aqila mengepalkan tangannya, menarik napasnya dalam-dalam kemudian meletakkan kembali buku buku yang ingin dia bereskan.

" Syarat dan ketentuan berlaku"

" Aku bakal nurut" melangkah memegang tangan Aqila dengan berkaca kaca.

1. Kamu harus bantuin beres beres kalo disini kotor atau emang ada yang harus di beresin.

2. Kamu gak boleh masuk kamar dan ngintipin kalo aku lagi mandi.

3. Kamu boleh tidur di sofa atau di mana pun, kecuali di kamar aku.

4. Jangan makan, makanan yang ada di kulkas. Itu makanan buat aku. Untuk kamu aku bakal beliin sendiri.

5. Jaga Apartemen kalo aku lagi pergi. Kamu gak boleh pergi kecuali seijin aku.

Tulis Aqila di selembar kertas, kemudian dia tempelkan di almari kulkas.

" Paham" ujar laki laki itu yang baru saja membaca kalimat itu satu persatu.

" Aku mau mandi, kamu tunggu di sini" tunjuk Aqila ke arah sofa.

" Iya" sambil mengangguk dan duduk di sofa.

Sekitar 1 jam lebih laki laki itu menunggu, sampai dia harus bolak balik ke arah pintu kamar Aqila, memeriksa apakah masih ada suara di dalam.

Kreat...

" Ji sang gak ngintip kok" kala menemukan Aqila yang membuka pintu dengan pakaian rapi juga kaca mata yang menghiasi wajah cantik nan anggun itu.

Dear, Dream, Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang