"Bener kelasnya nih?" Hwang Hyunjin mengintip dari balik jendela. Matanya mengelilingi seisi ruangan sejenak, dan tidak sampai semenit, dia berhasil menemukan orang yang akan ditemuinya.
Hyunjin berbalik lagi untuk menghadap kearah sahabatnya. Pemuda itu menepuk-nepuk bahu Lee Felix beberapa kali, "Kalau gitu, gue masuk dulu. Lo tunggu disini, Lix."
Felix mengangguk pasrah. "Oke. Jangan lupa yang tadi, bro."
"Yaya," Hyunjin mengedipkan sebelah matanya. "Nyantai aja bund, gue pastiin calon soulmate lo itu denger langsung dari gue."
"Jangan bikin ilfil aja lo dah," balas Felix gusar.
--
Siang ini, kegiatan ekskul berlangsung. Penghuni kelas kosong, hanya diisi oleh Olive yang tidak mengikuti ekskul apapun serta Mingi yang tengah tertidur di meja belakang kelas. Ben? Sibuk dengan ekskul musik.
Gadis itu sedang berkutat dengan nintendonya. Hampir saja Olive memenangkan round terakhir Mario Kart ketika suara seseorang menginterupsi permainannya, membuat Olive kehilangan fokus.
"Permisi, maaf gangguin, tapi apa lo yang namanya Olivia Hye?"
YOU LOSE.
Ahah, sialan.
Olivia Hye memutar matanya lalu menekan pause. Gadis itu mendongak, membuat tatapannya seseram mungkin. "Ya? Ada masalah?"
Begitu menyadari sosok yang menjulang tinggi disamping mejanya, dahi Olive berkerut sedikit. Orang ini... Hwang Hyunjin?
Ya, Olive sedikit mengenali sosoknya. Salah satu orang yang akhir-akhir ini terus bertemu dengan Chuu (kakak kelas imut yang dekat dengan Olive), dan tentu saja anak yang termasuk golongan populer di sekolah (walaupun Olive tidak peduli tapi kenyataannya memang begitu, karena anak-anak kelas sering gibahin dia).
"Nah," Hwang Hyunjin mengangguk, "Nanti kalian pulang bareng, gak? Bisa tolong sampein ini ke doi?"
Olive melirik kearah tangan Hyunjin yang terulur. Sebuah plastik putih. Entah apa isinya, namun Olive bisa melihat pinggiran tajam bungkus honey butter chip yang disukai kakak kelas kesayangannya itu muncul sedikit. Walaupun sedikit ragu, Olive menerima plastik tersebut. "Hm. Bakal gue sampein."
Hyunjin tersenyum kecil, "Makasih ya. Gue ngeliat Kak Chuu kayaknya gak enak badan pas pertemuan seksi acara tadi, makanya gue langsung ke kantin buat beli makanan. Oh, ada obat demam sama babyfever juga, jaga-jaga kalau beneran sakit."
Woah. Olive mengangkat kedua alisnya.
'Apenih? Biasanya juga Kak San enggak terlalu perhatian kek gini kalau Kak Chuu sakit?'
Merasa tertarik, Olive menyipitkan mata kanannya, lalu bertanya datar,
"Kenapa gak lo langsung yang kasih ke Kak Chuu?"
Dalam hati, Olive merasa puas dengan reaksi Hyunjin yang tampak terkejut.
"Err, hehe.."
Hyunjin terkekeh canggung, "Yah, bisa dibilang kami lagi 'berantem' kecil. Kak Chuu tadi ada yang salah pengucapan waktu latihan, dan bodohnya gue ketawain dia. Asli sih, nyesel banget gue," lanjut pemuda itu.
Olive mengangguk-angguk.
'Ya kalau nyesel minta maaf, tolol. Gimana sih.'
"Oke. Gue usahain Kak Chuu dapet ini nanti sore."
"Makasih banyak ya! Dan, err, ada satu lagi yang mau gue omongin."
Dahi Olive berkerut.
"Oke? Lo mau ngomongin apa lagi?"
Punggung Hyunjin menegak. "Temen gue, Yongbo--AHEM, maksud gue Lee Felix," Hyunjin berdeham pelan, "Nitip salam ke lo, terus ini ada-" sembari berbicara, Hyunjin menggeser dua kotak susu stroberi dan sebungkus jeli ke hadapan gadis itu.
Untuk sesaat, ekspresi Olive membeku.
"Hadiah pertemanan yang enggak seberapa. Walaupun batang idungnya gak keliatan sekarang, dia berharap bisa mulai temenan sama lo, Olivia," lanjut Hyunjin dengan senyuman lebar. "Oke, kalau gitu gue cabut ya! Pastiin juga Kak Chuu ngabisin makanannya!"
Olive tidak merespon ketika Hyunjin berpamitan.
Tatapannya terus mengikuti punggung Hyunjin yang bergerak pergi hingga menghilang dari balik pintu kelas, lalu tertuju pada dua kotak susu dan bungkusan kecil yang terletak di atas meja.
--
Gadis itu menghela napas panjang, beralih mengangkat salah satu kotak susu stroberi tersebut dan membolak-balikkannya.
Bingo. Olive menemukan kertas kecil yang tertempel di salah satu bagian belakang kotak susu. Iris cokelatnya yang dilapisi lensa bening bergerak kesana-kemari, membaca dengan cepat rangkaian kata demi kata yang tertulis rapi.
"Lee Felix?"
//Halo, Olivia Hye! Salam kenal, gue Felix:^) Sebenernya gue enggak terlalu yakin, tapi semoga lo suka makanannya, Olivia
Gue harap kita bisa jadi temen mulai sekarang^^ Kalau mau kenalan, ini id line gue: felixloveyoutoo semoga hari lo menyenangkan!
- leefelix, 1IP2//
Kemudian tidak ada lagi barisan kalimat yang tersisa.
Selesai membaca, Olive menaruh kembali susunya, lalu bertopang dagu.
"Sayang banget gue alergi stroberi. Coba aja kalau pisang, udah abis dua-duanya," gumam Olive kecewa. "Ntar sumbangin ke Ben aja dah."
--
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hayoloh olip~
dan yang baca sekalian, semoga suka ya! semoga enggak ada yang kaget juga kalau pairing di cerita ini ada yang berisi anak loona sama skz👁👄👁
maaf banget telat updatenya btw! Ini author berusaha membagi waktu buat nulis sama mengurus kehidupanTT TT
sehat terus untuk semuanya, dan semangat! Jangan lupa juga untuk makan dan minum okei~