5

74 18 5
                                        

Siang hari yang terik.


Olivia Hye mengipasi lehernya yang berkeringat, menunggu dengan kesal di bawah pohon rindang dekat lobi ditemani sebatang es kiko.


"Udah enggak waras lagi tu bocah," gumam Olive. "Bisa-bisanya ngajakin putus padahal baru seminggu pacaran."


Pandangannya lurus, mengawasi Ben dan Nakyung yang berada lebih jauh dari tempatnya berdiri. Untuk menghindari pertikaian yang tidak diinginkan, Olive mengeluarkan ponselnya, berpura-pura sibuk. Iya, sibuk ngeliatin proses pemutusan hubungan orang.



Tak lama, Olive meringis kecil ketika menangkap perubahan ekspresi Nakyung. Kentara sekali ingin menangis, tapi tetap ditahan. Di depannya, Ben terlihat serius, meminta maaf berulang kali.



Nonsense. Jujur saja, Olive tidak menyangka kalau omongan Ben yang akan memutuskan Nakyung itu ternyata bukan cuma bualan semata.

Olive menunduk, termenung lagi ketika ia mengingat Ben yang tampak badmood setelah gadis itu menyorakinya.



"Masa iya dia baperan cuma karena dikatain boyfie? Atau gue yang kurang peka kalau mereka ternyata lagi berantem dan gue dengan seenak jidat minta peje?"



Olive berpikir keras. Ketukan kakinya perlahan bertambah cepat seiring ide-ide tentang alasan kenapa Ben ingin putus dari Nakyung membuncah keluar.






Sampai Olive tidak sadar kalau ada seseorang yang menghampirinya dari belakang.













Puk, puk.












Otomatis, Olive berhenti berpikir. Gadis itu menoleh ke belakang ketika merasa kedua bahunya ditepuk pelan.





Jreng, jreng, jreng.




"Hm?"



Sosok asing yang tingginya tidak terlalu melebihi Ben, tapi cukup untuk menutup setengah pandangan Olive, berdiri tepat di depan hidung gadis itu.



Olive mendongak. Tatapan mereka bertemu.




Segera, sosok asing bersurai pirang tersebut tersenyum cerah.






"Heheh, hai? Sori ngagetin, gue Lee Felix. Lo pasti Olivia Hye, ya kan?"







Lalu hening.







Alih-alih menjawab, Olive malah menyipitkan mata. "Kak Chuu?" lantur Olive.



Felix memiringkan kepala, ikut bingung. "Hoh, Kak Chuu? Gue Felix," ulangnya lagi.





Olive mendengus, lalu manggut-manggut. "Tau. Kan lo barusan bilang. Maaf random, ngeliat senyum lo jadi keinget sama Kak Chuu."




Olive menyeringai sinis, tanpa menyadari kalau pipi Felix merona karenanya.










"Sama-sama bikin mata gue silau."










--

haloo, maaf bgt baru bisa post chap 5! saking sibuknya ngurusin hidup 3 bulan ini jadi lupa samsek ngeup interovertT__T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

haloo, maaf bgt baru bisa post chap 5! saking sibuknya ngurusin hidup 3 bulan ini jadi lupa samsek ngeup interovertT__T

dan yaa, sesuai janji, felix akhirnya berani juga nyapa oliv! mungkin, di masdep mereka bakalan lebih deket lagi? hmm, kita lihat saja~

anw, hv a nice day, jangan lupa makan dan minum! jaga terus kesehatannya yaw♡__♡

introvert  |  olivia hye, benTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang