"baiklah kalau begitu. Itu berarti kita harus mengumpulkan para summoner dan itu juga kita hrus keliling dunia?"
"iya, benar."
"mohon kerjasamanya, Adtorres."
Dia hanya mengangukkan kepalanya yang menujukkan persetujuan.
"pertama kita harus ke istana Metrogaina, aku harus mendapatkan ijin dari atasan. Dengan begitu sekalian aku minta tolong kepada mereka untuk mengirimkan penjaga agar harta bawah tanah ini terjaga selagi kau jauh dari sini."
"oke."
"ayo kita pergi."
Kami meninggalkan gua dengan kemampuan terbang dengan cepat dan akhirnya kami sudah di permukaan bumi.
"kearah sini, ikuti arah jalanan ini!"
Adtorres mengikutiku dari belakang dan terus fokus terbang secepat mungkin ditengah wilayah yang sangat panas. Selama sehari saja kami sudah menemukan hutan yang menandakan bahwa kota Metrogaina sudah dekat disini, namun aku sudah merasa sesak saat terbang karena lelah. Penerbanganku semakin lama semakin lemah dan tak lama aku sudah mulai jatuh.
"WOI BANGUN!!!"
Adtorres secara cepat terbang menurun unuk menangkapku saat aku sudah tak sadaran diri.
"dapat! Hadeh...sepertinya aku juga gak bisa paksain dia untuk meneruskan terbangnya, gak kusangka dia lemah banget. Padahal kekuatannya sangat besar, kenapa fisiknya malah jadi begini?"
Adtorres menggendongku ala weeding style dan perlahan turun dari udara untuk mencari tepat istirahat yang ada disekitar hutan ini. sekian lama aku pingsan, perlahan aku membuka mataku dan melihat silaunya cahaya api unggun yang ada disampingku.
"e...haa...ugh..."
"kau sudah bangun? Dasar. Kenapa pingsan tepat saat kau terbang, aku panik setengah mati."
"ehh...m...maaf...sudah lama aku tidak terbang sejauh ini...jadi fisikku rentan..."
"begitu ya, selama ini kekuatanmu kurang dilatih...?itulah penyebab kalau kau jarang mengatur kekuatanmu."
"sepertinya begitu...aku sibuk dengn pekerjaanku yang seperti layaknya manusia normal, jadi jarang sekali aku pakai kekuatanku."
"hmmm, aku maklumi itu. Tapi bagaimanapun jika ada waktu senggang, latihlah tenagamu agar fisikmu itu kuat."
"terima ksih sarannya, Adtorres, eh iya. Aku lupa memperkenalkan diriku."
"tak usah, aku sudah tau namamu, Nawa."
"t...tau darimana...?"
"itu rahasia..."
"selalu saja. Dikit-dikit rahasia..."
"kau akan menyadarinya jika kau sudah tau kenapa aku bisa mengetahuinya."
Jujur saja, sedari tadi sejak aku mengenalnya dia sangat menyebalkan. Orangnya ribet, bagaimana pun aku harus tetap bisa menahan perasaan jengkelku. Setelah termenung singkat, aku baru ingat dengan buku titipan nerakaku. Aku bergegas langsung periksa tas nya tapi tidak ada dipunggungku.
"eh!! Bukunya kemana..?"
"tenanglah. Bukunya ada padaku juga tas bekalmu. Saat kau pingsan, barang bawaanmu terjatuh lebih dulu. Untung saja tidak ada yang rusak.'"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAWA PROJECT: SWORD X KALEIDOSCOPE
Fantasykisah seorang gadis biasa bernama Nawa yang memiliki tenaga neraka yang didapatkan saat dia kecil. disaat menjadi seorang wakil kapten Kota besar Metrogaina yang ke-3, dia dijumpai seorang permaisuri cantik bintang galaksi dari alam lain untuk menli...