SWORD X KALEIDOSCOPE CAP6

20 2 0
                                    


            "aku akan kesana, kak."

Aku bergegas menuju kakakku berada. Seketika aku melihat Tera sedang memungut sesuatu dekat dengan tumpukkan kotak.

"ada apa, kak?"

"lihat ini. Buku. Tapi tersegel rapat."

Karakterisik buku itu sungguh tebal, terlihat usang, berwarna hitam dan masih terkunci rapat. Seperti nya kunci khusus ini dibuka dengan cara yang berbeda terlihat dari tengah sampul buku itu terdapat sebuah lingkaran kecil entah apa itu maksudnya.

"buku apa ini, kak?"

"entah. Kakak tadi saat bongkar kotak disini satu persatu, menemukan buku besar ini."

"aku tanyakan ke pemilik toko ini. Bisa sja dia tau sesuatu tentang bukunya, tapi. Orangnya mana?"

"dia keatas karena ada pembeli di permukaan."

"begitu ya. Ayo kita kesana."

Aku dan Tera kembali keluar ke permukaan untuk memeriksa situasi diatas. Tapi tak lama setelah kami keluar dari gudang, ada segerombolan preman yang memaksa minta uang. Sekilas preman yang kami lihat sangat familiar, yaitu preman yang kami jumpa tadi pagi.

"kak, mereka lagi."

"iya, itu benar. Ternyata mereka ngak kapok juga atas apa yang tadi pagi terjadi. Kakak akan menghabisinya."

"jangan, kak!"

"sudah, Tidak apa-apa. Diam aja disini. Perlakuan mereka membuat bapak itu takut."

"berhati-hatilah, kak."

Tera menujukkan dirinya dihadapan para preman itu.

"kalian lagi, mau apa dengan orang tua. Hah?"

"hoo siapa kau."

"b...bos... Itu lah orang yang menyerang kami di dekat perbatasan."

Para preman itu menjelaskan orang yang menakuti mereka tadi pagi.

"heh? Jadi dialah si kurus ini yang membuat kalian takut tadi pagi. AHAHAHA, DASAR LEBAY KALIAN!! Tapi boleh juga kau, menakuti anak buahku dengan caramu. Itu sudah menjadi masalah kami. aku ingin kita berdua bertarung. Kau mau? Jika kau kalah serahkan barang berharga kalian, seperti...senjata api disini...mau?"

"k...kumohon, nak. Jangan lakukan ini demi bapak..."

"tak apa, pak. Aku juga tidak tega melihat bapak diperlakukan seperti ini. Percayalah padaku."

"semoga tuhan melindungimu."

Pemilik toko itu berdoa untuk Tera agar selamat selama pertarungan dan menang taruhan dengan bos preman kejam itu.

"baiklah, aku mau. Tapi jika aku memang, jangan kau menginjak wilayah ini lagi sampai kapanpun. Setuju?"

"hmm... baiklah. Setuju."

Tera berjabat tangan sebagai tanda persetujuan taruhan mereka.

"ayo semuanya, kita bertarung diluar!"

"oke bos!! Ahahaha!!"

Aku keluar dari gudang dimana sedari tadi aku bersembunyi menuju Tera dan pemilik toko.

NAWA PROJECT: SWORD X KALEIDOSCOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang